Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 28 Februari Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 26/02/2023, 00:00 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.comTanggal 28 Februari 2023 jatuh pada hari Selasa. Pada hari ini, terdapat peringatan Hari Penyakit Langka Sedunia.

Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 28 Februari 2023.

Baca juga: Hari Nasional dan Internasional Bulan Februari 2023

Hari Penyakit Langka Sedunia

Hari Penyakit Langka Sedunia diperingati secara global pada hari terakhir bulan Februari atau tanggal 28 Februari tahun ini.

Hari Penyakit Langka Sedunia diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit langka.

Adanya hari ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat umum tentang penyakit langka sekaligus mendorong para peneliti dan pengambil keputusan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang hidup dengan penyakit langka.

Selain itu, Hari Penyakit Langka Sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan akses bagi para penderita penyakit langka untuk mendapatkan perawatan dan memberikan dukungan bagi mereka untuk mengatasi penyakit yang diidap.

Hari Penyakit Langka Sedunia diinisiasi oleh European Organisation for Rare Diseases (EURORDIS) dan dirayakan pertama kali pada 29 Februari 2008.

Mengingat tanggal 29 yang hanya terjadi setiap empat tahun sekali, peringatan Hari Penyakit Langka kemudian digeser menjadi hari terakhir bulan Februari.

Baca juga: Daftar Hari Libur Lokal Bali 2023

World Spay Day

World Spay Day diperingati setiap tahun pada hari Selasa keempat di bulan Februari atau pada tanggal 28 Februari tahun ini.

Hari ini dibuat untuk mengingatkan pentingnya sterilisasi bagi hewan, khususnya yang hidup di jalanan.

Spay dan neuter merupakan istilah sterilisasi yang diperuntukkan dua gender hewan yang berbeda, spay atau ovariohisterektomi untuk betina dan neuter atau kastrasi/kebiri untuk jantan.

Sterilisasi atau proses pengangkatan organ reproduksi hewan bertujuan untuk kepentingan hewan itu sendiri.

Jutaan hewan yang tidak diinginkan hidup di jalanan tanpa rumah atau makanan. Bahkan, banyak dari hewan-hewan itu yang dibunuh di tempat penampungan di seluruh dunia.

Sterilisasi pada hewan tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan populasi dengan mencegahnya berkembang biak, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan perilaku mereka

Sterilisasi diketahui dapat mengurangi resiko beberapa jenis kanker pada kucing dan anjing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com