JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai sedang mengkhawatirkan pergerakan politik Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais.
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan kepanikan itu muncul lantaran PAN takut kehilangan suara dari ceruk pemilih Muhammadiyah.
“Bagaimana pun secara politik Muhammadiyah menganggap bahwa Amien Rais tetap menjadi rujukan lah, dulu istilah Muhammadiyah (Amien) putra terbaik Muhammadiyah untuk urusan politik,” ujar Firman kepada Kompas.com, Sabtu (25/2/2023).
Menurut Firman, PAN harus segera merajut kedekatan politik ke Muhammadiyah.
Hal itu ditunjukkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menemui mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
“Karena pasti keteteran juga PAN tanpa Muhammadiyah, mau enggak mau harus ada manuver (politik),” ucap dia.
Namun, ia mengatakan ceruk pemilih Muhammadiyah tak bisa didapatkan hanya dengan menemui sejumlah tokoh sentralnya di Jakarta.
Ia menyebut kader PAN, dan Ummat harus berlomba hingga ke daerah untuk mendapatkan dukungan warga Muhammadiyah.
Baca juga: Zulhas Klaim 47 Purnawirawan TNI-Polri Jadi Bacaleg PAN
“Muhammadiyah berbeda dengan NU. Karakteristiknya lebih cair di bawah. Jadi enggak ada jaminan kalau (tokoh) di atas kepegang, maka kepegang semua,” ujar Firman.
“Karena secara kultur (Muhammadiyah) terbiasa ada evaluasi, dan perhitungan sendiri ke masing-masing cabang, ya Muhammadiyah beragam sekali,” imbuh dia.
Sebelum bertemu Zulhas, Din Syamsuddin sempat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke 1 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023) malam.
Sementara, dalam pertemuan dengan Zulhas, Din Syamsuddin menyatakan akan mendukung PAN dalam kontestasi elektoral mendatang.
Ia pun mengaku siap mendorong Zulhas jika dicalonkan sebagai capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.