Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota DPR Minta Pemerintah Pikirkan Program Hilirisasi yang Masih Belum Berdampak bagi Masyarakat

Kompas.com - 24/02/2023, 20:21 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kamrussamad mengatakan, kebijakan pemerintah terkait pembangunan ekosistem program hilirisasi seharusnya berdampak langsung bagi tingkat kesejahteraan masyarakat.

Pada kenyataannya, program tersebut belum berdampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah program hilirisasi yang dilakukan di Maluku Utara (Malut).

“(Misalnya), pertumbuhan ekonomi di Malut di atas 25 persen, tetapi angka kemiskinannya tidak (turun) signifikan. Itulah yang menjadi pertanyaan besar. Kami ingin dorong supaya lebih berkualitas,” ujarnya.

Dia mengatakan itu dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi "Membedah Target Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Isu Resesi" di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Untuk itu, Kamrussamad mengatakan, agar hilirisasi tidak hanya sekadar pelarangan ekspor material mentah, pembangunan smelter, dan industrinya saja, pemerintah juga harus memikirkan ekosistem usaha.

Baca juga: Ke Para Gubernur, Jokowi: Hilirisasi Bukan Hanya di Tambang

Ekosistem usaha sangat penting agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh secara signifikan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (24/2/2023).

Walaupun begitu, Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023.

Untuk diketahui, program hilirisasi merupakan salah satu strategi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki negara.

Dengan adanya hilirisasi, negara tidak lagi melakukan ekspor dalam wujud bahan baku mentah. Akan tetapi, bahan tersebut diekspor dalam bentuk barang yang sudah setengah jadi.

Pemerintah berharap, strategi itu dapat meningkatkan pajak bagi negara sekaligus menghasilkan pemasok, industri baru, dan lapangan kerja baru.

Baca juga: Jokowi Tidak Akan Berhenti Larang Ekspor buat Hilirisasi, Meski Digugat WTO

Ketergantung terhadap konsumsi rumah tangga

Lebih lanjut, Kamrussamad juga mengingatkan ketergantungan pemerintah Indonesia terhadap konsumsi rumah tangga.

Sejauh ini, konsumsi rumah tangga di Indonesia memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 53,65 persen.

“Betul konsumsi rumah tangga penting karena lebih dari separuh dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi kami ingin pertumbuhan ekonomi itu yang berkelanjutan,” katanya.

Oleh karenanya, legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta III itu menegaskan, Pemerintah Indonesia perlu memikirkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Berkelanjutannya apa? (Meneruskan program) unggulan Indonesia seperti pangan dan energi. Kita punya dua-duanya,” ujarnya.

Baca juga: Jokowi Minta TNI-Polri Punya Visi yang Sama, Jaga Hilirisasi Berjalan Baik

Sebab, kata Kamrussamad, resesi global turut mengancam dua sektor krusial lainnya, yaitu pangan dan energi.

Dia pun berharap, setiap elemen dari pemerintah saling menyinergikan dengan menguatkan peran sejumlah kementerian terkait untuk memaksimalkan program-program unggulan Indonesia, seperti ketahanan pangan dan ketersediaan energi.

Menurutnya, jika program tersebut terkelola dengan baik, Indonesia bisa bertahan dari ancaman resesi 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com