JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong agar tokoh-tokoh agama dan majelis taklim dilibatkan untuk mensosialisasikan stunting kepada masyarakat.
Menurut Ma'ruf Amin, keterlibatan para tokoh agama sangat penting karena mereka didengar oleh masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang agamis.
"Peran tokoh agama itu penting di samping para pejabat pemerintah, nonpemerintah, TNI/Polri, maka tokoh masyarakat guru-guru ngaji itu sangat berpengaruh ke daerahnya dan itu perlu dimanfaatkan," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Mamuju, Jumat (24/2/2023).
Menurut mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu, para tokoh agama bisa diminta untuk menjelaskan bahayanya stunting dari perspektif keagamaan.
Baca juga: Wapres Sebut Reshuffle Bisa Terjadi Usai Menpora Nyatakan Mundur, tapi...
Misalnya, bagaimana stunting dapat menyebabkan pertumbuhan anak tidak baik. Kemudian, menganggu sumber daya manusia yang merupakan hal berbahaya.
"Dan bahaya, menurut ajaran agama, harus dihilangkan. Kalau itu yang menyampaikannya itu guru ngaji, itu sangat berpengaruh," ujar Ma'ruf Amin.
Secara khusus, ia juga mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk mempercepat penurunan stunting di provinsi tersebut.
Sebab, Sulawesi Barat merupakan salah satu provinsi dengan angka stunting yang berada di atas rata-rata nasional, yakni 35 persen.
Baca juga: Wapres Khawatir Masyarakat Tak Percaya Bayar Pajak gara-gara Kasus Rafael
Sedangkan pemerintah menargetkan agar angka stunting di Indonesia dapat ditekan hingga 14 persen pada 2024 mendatang.
"Saya sudah dilapori sekarang pemetaannya sudah ada, kemudian langkah-langkahnya sudah disiapkan, dan saya minta koordinasinya gerakan sampai ke tingkat bawah dan juga di tingkat para pelaku kegiatan di bawah, dan juga di tingkat-tingkat puskesmas sosialisasi ke masyarakat," kata Ma'ruf Amin.
Baca juga: Angka Stunting di Sulbar Tertinggi Kedua di Indonesia, Wapres: Ini Masalah Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.