Hal tersebut, imbuh Gobel, juga akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), menyerap tenaga kerja yang besar, menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor otomotif, dan menghasilkan devisa.
Dari semua manfaat itu, ia mengatakan bahwa nilai strategis kehadiran proving ground adalah Indonesia akan memiliki data tentang pengembangan dan tren teknologi industri otomotif.
“Ini pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan inovatif para insinyur kami,” katanya.
Baca juga: Kontroversi Gaun Kepala Singa Kylie Jenner, PETA Sebut Inovatif
Tak lupa, Gobel kembali menekankan tentang tiga langkah utama dari tahapan transfer teknologi.
Pertama, kata dia, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pekerjaan yang ditekuninya.
Kedua, memahami know how sebuah industri berbasis teknologi. Ketiga, terjadi transfer teknologi melalui kemampuan inovasi teknologi.
“Melalui inovasi maka insinyur kami telah memiliki kemampuan memperbarui dan menciptakan teknologi baru. Itu hanya terjadi jika kami memiliki data memadai dan riset yang terus menerus. Kehadiran proving ground memungkinkan untuk itu,” katanya.
Sebagai informasi, dalam peninjauan itu, Gobel menyaksikan beberapa fasilitas. Mulai dari, pengujian rem, pengujian di tanjakan, pengujian di jalan basah, pengujian di berbagai jenis medan jalan, pengujian di permukiman, hingga pengujian kebisingan kendaraan.