Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Arahan Ke Kader Perempuan, Megawati: Masuk PDI-P Bukan Hanya Mikir Jadi Legislatif

Kompas.com - 23/02/2023, 19:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri membuka pendidikan kader perempuan tingkat nasional 2023 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023) sore.

Saat pembukaan, Megawati mengingatkan kepada kader perempuan PDI-P bahwa masuk ke partai politik jangan karena ikut-ikutan. Terlebih, memiliki pikiran masuk ke legislatif untuk menikmati gaji.

"Yang namanya PDI Perjuangan itu bukan hanya mikir 'oh saya masuk dengar-dengar dari teman-teman PDI Perjuangan itu enak' karena bisa nanti kalau jadi legislatif ada gaji, kalau kapan-kapan bisa jadi eksekutif juga ada gaji dan sebagainya, orientasinya bukan begitu," kata Megawati saat membuka acara, Kamis.

Baca juga: Megawati Beri Pengarahan ke Kader Perempuan PDI-P secara Tertutup

Dia juga meminta kader perempuan PDI-P membuang jauh-jauh pemikiran itu saat mulai memutuskan jadi kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Presiden kelima RI itu mengatakan, menjadi kader PDI-P bukan lagi mewakili pribadi, tetapi sudah atas nama organisasi partai.

Sehingga, lanjut Mega, setiap orang sudah harus siap melanjutkan tugas-tugas partai sebagai kader PDI-P.

"Kalian ini kalau disebut kader bukan lagi diri sendiri, bukan lagi pribadi, kalian adalah diorganisir oleh sebuah organisasi partai politik yang namanya PDI Perjuangan," tegasnya.

Baca juga: Ditanya Peluang PDI-P Umumkan Capres pada Juni, Hasto: Deklarasi Akan Dipersiapkan dengan Baik

Usai menyatakan hal itu, Megawati resmi membuka acara pendidikan kader perempuan PDI-P tingkat nasional 2023.

Adapun acara ini bakal digelar hingga Minggu (26/2/2023).

"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, Pendidikan Kader Perempuan tingkat Nasional tahun 2023, dengan resmi saya buka," ucap Megawati yang disambut tepuk tangan kader perempuan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, dan para Ketua DPP PDI-P seperti Komaruddin Watubun, Sri Rahayu, Hamka Haq, Rudianto Tjen, Wiryanti Sukamdani, dan Tri Rismaharini yang hadir secara daring.

Selain itu juga hadir jajaran Badan Diklat PDI-P yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Daryatmo dan St. Ananta Wahana serta Bendahara Darmadi Durianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com