Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana AHY Cawapres Anies: Sempat Dianggap Penghambat, Kini Diakui Mumpuni

Kompas.com - 23/02/2023, 08:19 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan Partai Demokrat untuk mendorong Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan telah tampak sejak membahas pembentukan Koalisi Perubahan bersama Nasdem dan PKS.

AHY memang tak pernah menuturkan secara langsung soal keinginan itu. Bahkan, anak sulung Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, mengaku tak harus menjadi pendamping Anies. Namun, sejumlah kader elite Demokrat terus menyampaikan keinginan tersebut.

Baca juga: Rangkulan dan Pujian Surya Paloh yang Disambut Senyuman AHY...

Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan sempat meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem mempertimbangkan kapasitas AHY.

“Tapi ingat partai kami, partai papan atas sekarang, dan itu memberikan kontribusi untuk pemenangan. Sangat perlu diperhitungkan,” tutur Syarief pada Kompas.com, 24 Oktober 2022.

Tarik ulur figur cawapres antara PKS, Nasdem, dan Demokrat, dianggap menjadi hambatan utama pembentukan Koalisi Perubahan.

Nasdem ingin cawapres Anies dipilih dari figur non parpol, agar tak menimbulkan kecemburuan. Sedangkan PKS, sempat ingin mengawinkan Anies dengan kadernya, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Baca juga: Anies Sebut Pertemuan Surya Paloh dan AHY sebagai Bentuk Soliditas

Menilik kebelakang, Nasdem sebagai parpol pertama yang mengusung Anies sebagai capres, telah menyerahkan keputusan penentuan cawapres di tangan Anies. Hal itu disampaikan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat deklarasi menjadi Anies capres pada 3 Oktober 2022.

"Bagaimana kita mau pilih Wakil Presiden yang tiba-tiba enggak cocok. Belum apa-apa sudah cari penyakit," kata dia.

Sempat dianggap penghambat

Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali pernah menyampaikan keinginan Demokrat untuk mengusung AHY sebagai cawapres Anies merupakan penghambat terbentuknya Koalisi Perubahan. Bahkan, ia mengancam partainya akan hengkang dari penjajakan koalisi, jika Demokrat tetap ngotot.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” sebut Ali, Selasa (24/1/2023).

Ali enggan terkunci dengan syarat AHY cawapres. Sebab, Nasdem tak mau pembicaraan cawapres fokus pada sosok. Bagi Nasdem, negosiasi cawapres lebih baik mengutamakan kriteria.

Kini dianggap mumpuni

Terbaru, Surya Paloh memuji AHY sebagai tokoh yang mumpuni sebagai pasangan Anies.

Hal itu disampaikan usai keduanya bertemu di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

“Kalau ditanya pantas, sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas,” ujar Surya.

Baca juga: Surya Paloh Tak Mau Koalisi Perubahan Jadi Koalisi Lips Service Semata

Akan tetapi, Surya kembali mengingatkan bahwa Nasdem memberikan hak menentukan cawapres pada Anies. Komitmen tersebut masih dipegang hingga saat ini, dan telah diketahui oleh Demokrat, serta PKS.

Di sisi lain, Surya mengungkapkan, AHY tak keberatan jika tidak dipilih menjadi pendamping Anies di posisi RI-2 pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ketika apa yang saya pahami bagi seorang AHY, cawapres boleh, enggak cawapres juga boleh. Itu pemahaman saya, mudah-mudahan saya yakin tidak salah,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com