JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berlangsung di tengah suasana Jakarta yang mendung dan gerimis.
Berlangsung di kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (22/2/2023), keduanya melaksanakan pertemuan, dan makan siang bersama.
Baca juga: Anies Sebut Pertemuan Surya Paloh dan AHY sebagai Bentuk Soliditas
Pada awak media, AHY mengaku telah menyiapkan menu khusus yang juga menjadi kesukaan Surya.
“Yang pasti makanan Indonesia. Ada yang spesial kepala ikan, saya suka, kabarnya juga favorit Pak Surya Paloh,” katanya.
Saat Surya tiba, AHY pun segera menyambut. Dia juga memayungi Surya sambil berjalan memasuki markas Demokrat.
Pertemuan keduanya berlangsung selama 2 jam. Setelahnya mereka menggelar konferensi pers bersama.
“Tadi kami sempat makan siang, dan juga sedikit menghibur satu sama lain. Di sini banyak penyanyi profesional, baik dari Nasdem maupun Demokrat,” kata AHY.
Baca juga: Temui Paloh, AHY Sebut Nasdem-Demokrat Terdepan Tolak Sistem Proporsional Tertutup
Senyum AHY tampak merekah setelah menerima berbagai pujian dari Surya, termasuk penilaian bahwa dirinya layak untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.
Surya menilai AHY layak untuk mendampingi Anies maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, ia mengingatkan bahwa sejak awal Nasdem telah memberikan keleluasaan pada Anies untuk mencari figur cawapresnya sendiri.
Surya pun memuji AHY. Ia menganggap anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berparas tampan, dan memiliki wawasan yang mumpuni.
“Lihat saja orang yang berdiri di sebelah saya ini, 'potongan' ganteng, semuanya, pikirannya (juga) kan,” ucap Surya disambut tepuk tangan dari kader elite Demokrat dan Nasdem.
“Kalau ditanya pantas (jadi cawapres)? Sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas,” tutur dia.
Baca juga: AHY Mengaku Keputusan Mendukung Anies Diambil Setelah Konsultasi dengan SBY
Mendengar pujian itu, AHY tampak tersenyum berulang kali sembari melihat ke arah Surya.
Setelah konferensi pers berakhir, keduanya pun berpose bersama di depan awak media.
Setelah pose jabat tangan dengan penuh tawa, Surya merangkul AHY dengan erat, dan meninggalkan kantor DPP Demokrat.
AHY menjelaskan beberapa poin pertemuannya dengan Surya siang itu. Salah satunya, soal wacana mengembalikan pemilu ke sistem proporsional tertutup.
Ia mengeklaim, Partai Demokrat dan Nasdem sepakat untuk pasang badan menentang wacana tersebut. Sebab, mereka menganggap sistem tersebut sudah tak relevan.
“Kita yang terus mengalami perubahan-perubahan sepanjang zaman telah meyakini bahwa sistem proporsional terbuka adalah yang terbaik, yang relevan, yang dibutuhkan dalam demokrasi semajemuk dan sedinamis Indonesia ini,” sebut AHY.
Baca juga: AHY Sebut Demokrat Telah Resmi Usung Anies sebagai Capres
Senada dengan AHY, Surya memprediksi bahwa sistem pemilu proporsional tertutup bakal memicu gangguan stabilitas nasional.
Bagi dia, pemerintahan saat ini telah berjalan dengan baik karena pemilu berlangsung secara terbuka.
“Kami bisa menyatakan prediksi kami, mudah-mudahan kami salah, mudah-mudahan Demokrat, dan Nasdem salah, (ada) ancaman instabilitas. Jangan sampai terjadi,” imbuhnya.
Adapun Partai Demokrat dan Nasdem tengah dalam komunikasi menjalin kerja sama politik menghadapi Pemilu 2024. Bersama PKS, kedua partai ini bakal membentuk Koalisi Perubahan.
Koalisi ini sepakat mendukung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden yang diusung untuk Pemilu 2024. Namun, koalisi ini urun dibentuk karena masih membahas calon wakil presiden yang mendampingi Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.