Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Disebut Keluar dari Hanura Sejak Menjabat Watimpres

Kompas.com - 22/02/2023, 22:13 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Harian Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Herry Lontung mengatakan, Wiranto keluar dari Hanura sejak menjadi Dewan Pertimbangan Presidan (Watimpres) pada 2019 lalu.

"Pak Wiranto itu setelah terpilih menjadi Watimpres, beliau sudah keluar dari Hanura," kata Herry di DPP Hanura, Rabu (22/2/2023).

Sebab itu, kata Herry, pilihan Wiranto masuk dalam Partai Amanat Nasional tidak berpengaruh oleh Partai Hanura.

"Jadi kalau sekarang dia mau pindah ke partai lain, itu hak beliau, tidak ada pengaruh apapun dengan kami," ujar dia.

Baca juga: Ketua Harian Sebut Masuknya Wiranto ke PAN Tak Punya Pengaruh ke Hanura

Herry juga memastikan, langkah politik Wiranto tersebut tidak akan menggoyang internal partai Hanura.

Dia menyebut, anggota partai Hanura masih menghormati Wiranto sebagai pendiri partai, tapi tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kebijakan partai.

"Tidak ada urusan, yang menghormati (Wiranto di Hanura) masih banyak, tapi prinsipnya tidak ada pengaruh pada kami," ucap dia.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Hanura Marwan Paris menambahkan, bergabungnya Wiranto ke PAN adalah hak politik individu.

Hanura, kata Marwan, tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. Namun anggota Hanura akan tetap menghormati Wiranto sebagai pendiri Hanura.

Baca juga: Soal Isu Wiranto Gabung PAN, Hanura: Tak Pengaruhi Soliditas Jelang Pemilu 2024

"Secara manusia kami menghormati beliau, tidak kami mempersoalkan kemana arah (politik) beliau," tutur dia.

Marwan juga menegaskan, kepindahan Wiranto tidak akan mempengaruhi perolehan suara Hanura dan target menembus parlemen Senayan bisa tetap terwujud.

"InsyaAllah tidak akan berpengaruh, Hanura tetap optimis," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com