Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKN Tak Ingin Langsung Tancap Gas Hadapi Pemilu 2024: Masih Banyak Tikungan

Kompas.com - 21/02/2023, 21:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika tak ingin partainya langsung tancap gas menghadapi Pemilu 2024.

Menurutnya, PKN harus hati-hati dalam melangkah. Sebab, ada berbagai tantangan yang akan dihadapi sebagai partai politik baru peserta Pemilu 2024.

"Jangan ngebut sekali sekarang, jangan gaspol sekarang, masih banyak tikungan. Jadi masih banyak kita punya kopling dan rem, sehingga nanjak turun itu kita harus ukur dengan baik," kata Pasek dalam konferensi pers di Kantor Pimnas PKN, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Gabung PKN, Laksamana Sukardi Bakal Duduki Posisi Bareng Anas Urbaningrum

Meski demikian, ia mengklaim, PKN bukan tak memiliki strategi untuk menghadapi Pemilu.

Pasek mengatakan, partainya justru bakal kehadiran tokoh-tokoh nasional sebagai kader.

Terkini, PKN memperkenalkan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus eks politikus PDI Perjuangan, Laksamana Sukardi sebagai kader baru.

Pasek berharap, kehadiran Laksamana mampu menambah energi baru dan strategi bagi PKN untuk menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Ketum PKN Yakin Anas Urbaningrum Bebas April 2023

"Jadi kami merasa sangat bersyukur dan kami sangat yakin ketika beliau sudah masuk, beliau ini bukan tipikal gerbong, tapi lokomotif yang menarik banyak gerbong. Itu bedanya," nilai dia.

Selain Laksamana, Pasek juga menyatakan bahwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan bergabung PKN.

Kehadiran Anas nantinya juga diharapkan semakin menggerakkan mesin partai menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Gabung PKN, Laksamana Sukardi: Kalau Mau Enak, Ikut Partai Besar

"Dan kita juga berharap nantinya Mas Anas di bulan April nanti sudah di luar, itu lebih tancap gas lagi, dan mungkin di antara dari sekarang sampai menjelang April akan lebih banyak tokoh-tokoh yang akan bergabung," imbuh mantan politisi Partai Demokrat dan Hanura itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com