Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Singgung Munas yang Ricuh di Pelantikan Pengurus Hipmi: Anak Muda Biasalah...

Kompas.com - 20/02/2023, 20:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kericuhan yang terjadi pada Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Solo pada November 2022 lalu.

Kejadian itu disinggung Jokowi saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Hipmi periode 2022-2024, Senin (20/2/2023).

Menurut Jokowi, dinamika yang terjadi saat itu adalah hal yang wajar karena Hipmi adalah organisasi yang diisi oleh anak-anak muda.

Kemudian, ia mengapresiasi karena Hipmi kini bersatu kembali.

Baca juga: Canda Jokowi Saat Mengabsen Bakal Capres di Acara Hipmi

"Saya memberikan apresiasi kepada Hipmi, pada saat pemilihan ketua di Solo ramai dikit-dikit, ya anak-anak muda biasalah ramai-ramai," kata Jokowi dalam sambutannya.

"Tapi, setelah itu kepilih, semuanya bersatu kembali. Ini sangat baik," ujarnya melanjutkan.

Jokowi lalu memuji langkah Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari yang merangkul dua eks kompetitornya, Bagas Adhadirgha dan Anggawira, untuk turut menjadi pengurus Hipmi.

Salah satu menantu Jokowi yang juga wali kota Medan, Bobby Nasution, turut masuk dalam susunan pengurus.

"Yang saya senang, biasanya kalau sudah ada konflik terbuka itu kan sulit disatukan, ini Ketua Akbar bisa menyatukan," kata Jokowi.

Baca juga: Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi Meningkat, Istana: Apresiasi Publik

Lebih lanjut, Jokowi juga mengomentari susunan kepengurusan Hipmi yang jumlah pengurusnya mencapai 239 orang.

Menurut mantan wali kota Solo itu, jumlah tersebut bukan sebuah masalah karena Hipmi adalah organisasi yang besar dan mesti mengakomodasi banyak kelompok.

"Tadi Ketua Akbar menyampaikan ke saya, 'Pak, ini pengurusnya banyak banget 239 (orang)'. (Saya sampaikan) enggak, biasa. Dari Sabang sampai Merauke semuanya bisa terakomodir, ada semuanya dalam kepengurusan Hipmi yang sekarang," ujar Jokowi.

Baca juga: Klimaks Munas HIPMI di Solo yang Sempat Ricuh, Akbar Himawan Buchari Jadi Ketua Umum

Seperti diketahui, Munas Hipmi yang digelar di Solo pada November 2022, sempat diwarnai kericuhan. Bahkan, sejumlah pesertanya sampai adu jotos.

Ketua Organizing Committee Munas Hipmi Muhammad Ali Affandi menjelaskan, kericuhan dipicu oleh kesalahpahaman dan kelelahan yang dialami para peserta.

Kericuhan ini menjadi ironi karena pada pagi harinya Jokowi berbicara soal menjaga suasana yang adem saat membuka munas.

"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita harus semua menjaga agar kondusivitas, situasi politik itu tetap adem kalau bisa. Kalau enggak bisa, paling banter ya anget (hangat) tapi jangan panas. Karena situasinya tidak normal. Hati-hati situasi dunia sedang tidak normal," kata Jokowi dalam pidatonya saat itu.

Baca juga: Munas Hipmi Ricuh, Wapres: Darah Muda, Kadang-kadang Kurang Terkendali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com