JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kericuhan yang terjadi pada Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Solo pada November 2022 lalu.
Kejadian itu disinggung Jokowi saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Hipmi periode 2022-2024, Senin (20/2/2023).
Menurut Jokowi, dinamika yang terjadi saat itu adalah hal yang wajar karena Hipmi adalah organisasi yang diisi oleh anak-anak muda.
Kemudian, ia mengapresiasi karena Hipmi kini bersatu kembali.
Baca juga: Canda Jokowi Saat Mengabsen Bakal Capres di Acara Hipmi
"Saya memberikan apresiasi kepada Hipmi, pada saat pemilihan ketua di Solo ramai dikit-dikit, ya anak-anak muda biasalah ramai-ramai," kata Jokowi dalam sambutannya.
"Tapi, setelah itu kepilih, semuanya bersatu kembali. Ini sangat baik," ujarnya melanjutkan.
Jokowi lalu memuji langkah Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari yang merangkul dua eks kompetitornya, Bagas Adhadirgha dan Anggawira, untuk turut menjadi pengurus Hipmi.
Salah satu menantu Jokowi yang juga wali kota Medan, Bobby Nasution, turut masuk dalam susunan pengurus.
"Yang saya senang, biasanya kalau sudah ada konflik terbuka itu kan sulit disatukan, ini Ketua Akbar bisa menyatukan," kata Jokowi.
Baca juga: Kepuasan Publik Terhadap Pemerintahan Jokowi Meningkat, Istana: Apresiasi Publik
Lebih lanjut, Jokowi juga mengomentari susunan kepengurusan Hipmi yang jumlah pengurusnya mencapai 239 orang.
Menurut mantan wali kota Solo itu, jumlah tersebut bukan sebuah masalah karena Hipmi adalah organisasi yang besar dan mesti mengakomodasi banyak kelompok.
"Tadi Ketua Akbar menyampaikan ke saya, 'Pak, ini pengurusnya banyak banget 239 (orang)'. (Saya sampaikan) enggak, biasa. Dari Sabang sampai Merauke semuanya bisa terakomodir, ada semuanya dalam kepengurusan Hipmi yang sekarang," ujar Jokowi.
Baca juga: Klimaks Munas HIPMI di Solo yang Sempat Ricuh, Akbar Himawan Buchari Jadi Ketua Umum
Seperti diketahui, Munas Hipmi yang digelar di Solo pada November 2022, sempat diwarnai kericuhan. Bahkan, sejumlah pesertanya sampai adu jotos.
Ketua Organizing Committee Munas Hipmi Muhammad Ali Affandi menjelaskan, kericuhan dipicu oleh kesalahpahaman dan kelelahan yang dialami para peserta.
Kericuhan ini menjadi ironi karena pada pagi harinya Jokowi berbicara soal menjaga suasana yang adem saat membuka munas.
"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita harus semua menjaga agar kondusivitas, situasi politik itu tetap adem kalau bisa. Kalau enggak bisa, paling banter ya anget (hangat) tapi jangan panas. Karena situasinya tidak normal. Hati-hati situasi dunia sedang tidak normal," kata Jokowi dalam pidatonya saat itu.
Baca juga: Munas Hipmi Ricuh, Wapres: Darah Muda, Kadang-kadang Kurang Terkendali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.