Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2023, 18:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih terus melakukan upaya pemulangan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (37) yang hingga saat ini disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Egianus Kogoya.

Berdasarkan informasi terbaru dari Polda Papua, sudah mulai dilakukan penusuran jejak terhadap keberadaan Kapten Philip.

"Update terakhir hari ini dari Kabid Humas Polda Papua sudah mulai menelusuri jejak," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/2/2023).

Dalam proses penelusuran itu, Polri juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya kamera, handphone atau ponsel, serta peralatan pribadi lainnya.

Baca juga: Pemerintah Klaim Serius Selamatkan Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Dedi juga mengatakan Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri bersama Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring dan pemerintah setempat tengah menggunakan pendekatan lunak atau soft approach dengan KKB.

"Tapi sekali lagi rekan-rekan, Kapolda, Pangdam, dan Danrem, yang paling utama adalah menggunakan pendekatan soft approach ya. Tokoh-tokoh agama, kemudian tokoh gereja dan bupati terus berkomunikasi dengan pihak KKB untuk sedapatnya dengan pendekatan yang lunak bisa diserahkan," ujar Dedi.

Dedi menambahkan, Polri juga memiliki batasan waktu terkait pelaksanaan pendekatan soft approach.

Menurutnya, jika dalam waktu tertentu belum berhasil memulangkan pilot Susi Air, akan dilakukan upaya penegakan hukum sebagai alternatif terakhir.

"Tentunya tergantung kondisi situasi di wilayah ya. Nanti saya akan update lagi apabila dapat informasi," kata Dedi.

Baca juga: Perkembangan Operasi Pencarian Pilot Susi Air, Bandara Paro Diamankan, Warga Lokal Dievakuasi

Diketahui, Kapten Philip Mark Merthens (37) telah disandera oleh Egianus Kogoya selama sekitar 13 hari.

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring mengatakan bahwa pilot Susi Air itu dalam keadaan hidup.

"Pilot masih hidup," kata Sembiring di Mimika, Senin (20/2/2023).

Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana bisa mengetahui kondisi Kapten Philip yang ditawan Egianus Kogoya dan kelompoknya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari 2023.

Ia hanya meminta semua pihak bersabar karena operasi penyelamatan Kapten Philip terus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Diketahui, KKB diduga membakar pesawat milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi.

Saat itu, KKB juga menyanderal Kapten Philip. Keberadaan pilot Susi Air itu pun hingga kini belum diketahui.

Baca juga: 13 Hari Disandera KKB, Pilot Susi Air Kapten Philip Disebut Masih Hidup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Saleh Mustafa, Eks Pangdam Cenderawasih yang Jadi Pangkostrad

Profil Mayjen Saleh Mustafa, Eks Pangdam Cenderawasih yang Jadi Pangkostrad

Nasional
Prabowo dan Gibran Akan Lebih Banyak Kampanye Terpisah, TKN Ungkap Alasannya

Prabowo dan Gibran Akan Lebih Banyak Kampanye Terpisah, TKN Ungkap Alasannya

Nasional
Ganjar Curhat Pemilih Pemula Kini Tak Tertarik Visi-Misi, Malah Gimik Politik

Ganjar Curhat Pemilih Pemula Kini Tak Tertarik Visi-Misi, Malah Gimik Politik

Nasional
Genjot Investasi Perkapalan, PIS Teken MoU Kerja Sama Pembiayaan dengan K-Sure dan KEXIM

Genjot Investasi Perkapalan, PIS Teken MoU Kerja Sama Pembiayaan dengan K-Sure dan KEXIM

Nasional
Data KPU Diduga Bocor, Ganjar Minta Penegak Hukum Segera Bertindak

Data KPU Diduga Bocor, Ganjar Minta Penegak Hukum Segera Bertindak

Nasional
Hari Ini, Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Hari Ini, Eks Pimpinan KPK Saut Situmorang Jadi Saksi Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Nasional
Kampanye Hari Ke-3, Ganjar Hadiri Dialog Santai dengan Dewan Pers dan PWI

Kampanye Hari Ke-3, Ganjar Hadiri Dialog Santai dengan Dewan Pers dan PWI

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Ganjar Minta KPU Perbaiki Sistem

Data Pemilih Diduga Bocor, Ganjar Minta KPU Perbaiki Sistem

Nasional
Menhan Sibuk Kampanye, Penambahan Anggaran Belanja Alutsista Diperkirakan Tak Efektif

Menhan Sibuk Kampanye, Penambahan Anggaran Belanja Alutsista Diperkirakan Tak Efektif

Nasional
Polri: Ada 26 Laporan ke Rocky Gerung, Beberapa di Antaranya Dicabut

Polri: Ada 26 Laporan ke Rocky Gerung, Beberapa di Antaranya Dicabut

Nasional
Gugatan Ulang Syarat Usia Cawapres Ditolak, Gerindra: Setop 'Framing' Jahat Pencalonan Gibran Cacat Hukum!

Gugatan Ulang Syarat Usia Cawapres Ditolak, Gerindra: Setop "Framing" Jahat Pencalonan Gibran Cacat Hukum!

Nasional
Usai Kunjungan ke Dubai, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air Minggu Pagi

Usai Kunjungan ke Dubai, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air Minggu Pagi

Nasional
Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Digelar 5 Kali

Jadwal Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Digelar 5 Kali

Nasional
Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi

Cakra Data: Prabowo-Gibran Terpopuler di Jagat Maya, tapi Sentimen Negatif Tertinggi

Nasional
Politisi, Belajarlah dari Para Pendiri Bangsa

Politisi, Belajarlah dari Para Pendiri Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com