Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: PDI-P Sudah "Rebound' di Banten

Kompas.com - 19/02/2023, 08:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengeklaim bahwa partainya berhasil bangkit di Banten menjelang Pemilu 2024.

"Berdasarkan survei yang dilakukan beberapa bulan lalu dan merupakan bagian bagian dari pemetaan dinamis, kondisi PDI-P di Banten sudah rebound," ujar dia kepada wartawan, Minggu (19/2/2023).

"Bahkan elektoral sudah mencapai di atas 20 persen," kata Hasto.

Baca juga: PDI-P Alergi dengan Koalisi Perubahan, Pengamat Nilai Ada Faktor Anies

Ia mengakui bahwa situasi yang diklaimnya ini merupakan sesuatu yang menggembirakan untuk PDI-P.

Itu sebabnya, hari ini, Hasto cs menggelar hajatan bersih-bersih, marching band, sampai penanaman pohon di Lebak.

Menurut Hasto, kebangkitan PDI-P di Banten tidak terlepas dari program infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo di wilayah ini.

Kata dia, ke depannya pemerintah masih mempunya sejumlah rencana program strategis di Banten.

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Kerja Sama dengan Koalisi Perubahan, Demokrat: Tidak Perlu Alergi

"Kita menyongsong berbagai program terobosan proyek strategis nasional yang akan dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi," ujar Hasto.

"Kemajuan infrastruktur dibangun oleh Bapak Presiden Jokowi yang usulannya itu sejak zaman Mas Rano Karno (anggota DPR RI fraksi PDI-P) ketika menjadi Gubernur Banten, hari ini kita bisa nikmati dengan baik," kata dia.

Pada Pemilu 2019, PDI-P mendapatkan suara paling banyak di Banten dengan 914.749 suara. Jumlah itu setara dengan 15,7 persen dari total 5,8 juta suara sah di provinsi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com