Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tutup Pintu Kerja Sama dengan Koalisi Perubahan, Demokrat: Tidak Perlu Alergi

Kompas.com - 17/02/2023, 19:34 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, PDI Perjuangan semestinya tidak perlu khawatir dengan dengan rencana pembentukan Koalisi Perubahan.

Herzaky menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan politisi PDI-P Masinton Pasaribu yang mempertanyakan semangat perubahan yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

“Seharusnya tidak perlu alergi, dan khawatir dengan Koalisi Perubahan, sehingga sampai tidak mau berkoalisi dengan Koalisi Perubahan,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Meski Setujui Biaya Haji 2023, Fraksi Demokrat Mengaku Bersedih

“Yang biasanya alergi, dan khawatir dengan perubahan itu adalah kelompok-kelompok pendukung status quo,” sambung dia.

Ia menyampaikan semangat perubahan yang diusung oleh Demokrat didapatkan dari aspirasi masyarakat.

Herzaky mengklaim masyarakat banyak mengeluh karena harga kebutuhan pokok melonjak, dan lapangan kerja sulit didapatkan.

“Makin banyak orang yang jatuh miskin, dan belum bisa pulih kondisi ekonominya sejak pandemi,” ucapnya.

Baca juga: Baleg DPR Setuju Perppu Ciptaker Dibawa ke Rapat Paripurna, meski PKS-Demokrat-DPD Menolak

Di sisi lain, Herzaky juga menyinggung soal turunnya indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia tahun 2022 dari sebelumnya di posisi 38 menjadi peringkat 34.

Ia mengklaim kondisi itu lebih buruk ketimbang masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Padahal SBY berhasil meningkatkan dari 20 di 2004 ke 34 di tahun 2014,” imbuh dia.

Diketahui politisi PDI-P Masinton Pasaribu mempertanyakan semangat perubahan yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

Menurutnya, parpol koalisi pemerintah, dan Presiden Joko Widodo telah mewujudkan perubahan yang dirasakan masyarakat melalui pembangunan.

Baca juga: Demokrat Klaim Banyak Pihak Kaget dengan Soliditas Bakal Koalisi Perubahan

Alasan itu, lanjut Masinton, yang membuat PDI-P tak akan bekerja sama dengan Koalisi Perubahan.

Adapun Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Ketiga parpol didalamnya telah memberikan dukungan informal, namun hingga kini pimpinan Nasdem, PKS, dan Demokrat belum menandatangani nota kesepakatan, dan mendeklarasikan koalisi secara resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com