“Ancaman pengangguran adalah mimpi buruk bagi para pendamping PKH,” ujar Agus.
Dia menyebutkan, selama ini, pihaknya mewakafkan waktu untuk total mengurus pekerjaan yang memang dianggap mulia tersebut.
“Kami tidak menyediakan waktu untuk bekerja yang lain. Kami konsentrasi penuh sehingga kalau kontrak tidak diperpanjang, tentu akan menyulitkan masa depan kawan-kawan,” imbuhnya.
Pendamping PKH dari Korwil 4 Jatim Agus Suryo Pramono menambahkan, saat bekerja di lapangan, para pendamping PKH sering kali dipersoalkan secara hukum. Padahal, mereka bukan vendor pengadaan barang bantuan PKH.
Menurutnya, jika nilai bantuan dianggap tidak mencerminkan nilai barang atau tidak setara dari nominal yang semestinya, sering kali mereka menjadi sasaran ancaman Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Baca juga: Kritikan F-PDIP DPRD DKI untuk SIstem Transportasi Jakarta, Kemacetan Belum Berkurang
“Sering kali kami diancam, dilaporkan ke polisi. Bagi rekan-rekan pendamping PKH yang tidak mengetahui seluk-beluk hukum, ancaman ini tentu menggelisahkan,” ujarnya.
Padahal, kata Agus, konsentrasi kerja pendamping PKH hanya memastikan program tersebut berjalan dengan baik dan diterima oleh para penerima manfaat.
Karenanya, para pendamping PKH se-Jatim juga berharap pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota dapat memberikan perhatian dan dukungan terhadap kinerja mereka.
Sebagai informasi, penyampaian aspirasi tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk membangun komunikasi lebih lanjut antara kedua pihak agar pelaksanaan PKH punya manfaat maksimal, khususnya di Jatim.
Kedua pihak juga bersepakat untuk bersinergi dengan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan di Jatim dan seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD se-Jatim.
Baca juga: Menko Airlangga: Penerima BSU, BPUM, dan PKH Kini Boleh Daftar Jadi Peserta Kartu Prakerja
Turut hadir dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, serta seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim.
Hadir pula Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang sejak awal memiliki perhatian terhadap para pendamping PKH di Jatim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.