Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2023, 12:55 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vonis mati Ferdy Sambo belum memberikan kelegaan hati terhadap keluarga korban pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Setelah sidang terakhir kasus pembunuhan berencana tersebut digelar para Rabu (15/2/2023), keluarga Yosua mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan.

Mereka membuat laporan yang isinyamelaporkan terpidana mati Sambo atas dugaan pidana lain yang dilakukan ke Yosua; pencurian.

Pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, laporan polisi yang dibuat berkaitan dengan barang-barang milik almarhum yang tak kunjung dikembalikan.

Baca juga: Orangtua Yosua Minta Pangkat Anaknya Dinaikkan 2 Tingkat, dari Brigadir Jadi Aipda Anumerta

Begitu juga dengan perpindahan uang dari rekening Yosua senilai Rp 200 juta pada 11 Juli 2022 yang saat itu korban sudah meninggal dan dikuburkan.

"Malam ini kami membuat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau tindak pidana pencucian uang terhadap almarhum Yosua," ucap Kamaruddin.

Ada tiga nama yang dilaporkan Kamaruddin, pertama adalah Sambo yang dinilai menjadi dalang pencurian tersebut. Kedua adalah Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Baca juga: Kejagung Tak Banding atas Vonis Richard Eliezer, Pakar: Jalan Terbaik, Keluarga Yosua Sudah Maafkan

Nama ketiga adalah pelaku yang memindahkan uang dari rekening Yosua ke rekening keluarga Sambo, yaitu Ricky Rizal Wibowo yang tak lain adalah ajudan Ferdy Sambo.

Barang yang dicuri disebutkan secara detail oleh Kamaruddin yaitu ponsel Samsung S8, Apple Watch, iPhone 13 Pro Max, laptop, pin emas pemberian Kapolri, buku tabungan Bank BCA, buku tabungan Bank Mandiri, buku tabungan Bank BRI dan buku tabungan Bank BNI.

Berharap nama baik Yosua dipulihkan

Berselang dua hari, tepatnya Jumat (17/2/2023) Kamaruddin bersama orangtua Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak mendatangi Bareskrim Mabes Polri.

Kali ini mereka berupaya agar insituti kepolisian bisa memberikan pemulihan nama baik untuk Yosua yang telah meninggal.

"Kita juga meminta supaya nama baiknya dipulihkan," kata Kamaruddin.

Baca juga: Keluarga Brigadir Yosua Laporkan Ferdy Sambo dkk atas Dugaan Pencurian Uang

Kamaruddin juga meminta agar institusi Polri bisa memberikan kenaikan pangkat kepada Yosua karena dinilai tewas saat menjalankan tugas.

"Beliau juga karena dibunuh dalam rangka tugas mengawal atasannya atau istri atasannya, kita minta supaya diperhatikan dan diberikan kenaikan pangkat, kita mohon dua tingkat ya dari Brigadir menjadi Aipda Anurmerta," tutur Kamaruddin.

Meminta barang Yosua dikembalikan

Di sisi lain, Kamaruddin juga meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk mengembalikan barang Yosua yang dijadikan alat bukti.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengaku Paham Visi Jokowi soal IKN, Ganjar: Saya Sangat Dekat dengan Beliau

Mengaku Paham Visi Jokowi soal IKN, Ganjar: Saya Sangat Dekat dengan Beliau

Nasional
Libur Nataru 2023/2024, Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Naik Motor

Libur Nataru 2023/2024, Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Naik Motor

Nasional
Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Jadi Capres Pertama yang ke IKN, Ganjar: Untuk Tunjukkan Komitmen Melanjutkan Pembangunan

Nasional
Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Pemerintah Prediksi 107 Juta Orang Mudik Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Nasional
Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Selain Kesempatan Kerja, Jokowi Sebut Investasi Bawa Pemasukan Pajak dan Bukan Pajak

Nasional
Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Beredar Poster Acara Doa untuk Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya, Panglima Angkat Bicara

Nasional
Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Jokowi Janji Urus Kenaikan Tukin Kementerian Investasi Usai Bahlil Minta Dinaikkan

Nasional
Tanggapi Santai Isu 'Walkout' di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Tanggapi Santai Isu "Walkout" di COP28, Jokowi: Yang Penting Kita Telah Lakukan Hal Nyata

Nasional
Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Ganjar Ingin Aset Negara di IKN Dibangun dengan APBN

Nasional
Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Tanggapan Jokowi Usai Menteri Bahlil Minta Tukin Naik di Depan Publik

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

TKN Prabowo-Gibran Usul Saling Sanggah Dihapus, Pakar: Debat Bukan Cuma Pemaparan Program

Nasional
Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Hukuman Angin Prayitno Diringankan Jadi 5 Tahun Penjara

Nasional
Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Kritik RUU DKJ, Anies: Demokrasi Kita Harusnya Maju Bukan Mundur

Nasional
Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Ketika Prabowo Makan Siang bersama Lesti Kejora hingga Nikita Mirzani...

Nasional
Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Soal RUU DKJ, Mendagri: Pemerintah Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com