JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengajak Sandiaga Uno menjadi kader PPP sekaligus maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh staf Sandiaga Uno, Minggu (12/2/2023), pinangan Mardiono itu disampaikan ketika keduanya menghadiri jalan sehat Harlah PPP ke-50 di Malino, Sulawesi Selatan, hari ini.
"Pak Sandi diberikan izin dari Pak Prabowo untuk bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung perjuangan Partai Persatuan Pembangunan, setuju?" tanya Mardiono.
Baca juga: Beredar Foto Surat Pengakuan Utang Rp 92 Miliar Anies ke Sandi, Pihak Anies: Mirip Dokumen Asli
Para peserta dan tamu undangan yang hadir di lokasi kemudian berteriak bersama-sama menjawab setuju.
"Kader-kader siap untuk mendukung Pak Sandi?" seru Mardiono.
"Siap," jawab para kader PPP yang hadir.
Setelah itu, Mardiono membeberkan prestasi-prestasi Sandi dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia selama dua tahun terakhir.
Sandi diketahui memang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Baca juga: Gerindra: Perjanjian Utang Piutang Rp 50 Miliar Anies-Sandi Bukan Konsumsi Publik
"Pak Sandi itu aset nasional, termasuk panglima yang mampu memulihkan dunia pariwisata lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara lain. Sehingga Indonesia bisa lebih cepat dalam melaksanakan recovery ekonomi setelah dunia menghadapi pandemi Covid-19," kata Mardiono.
Kemudian, Mardiono bertanya kepada kader apakah Sandi layak untuk dipilih menjadi bakal capres maupun bakal cawapres.
Para kader PPP menilai Sandi tetap pantas jika maju sebagai cawapres.
"Kita berikan penghargaan setinggi-tingginya. Kira-kira pak Sandi pantas jadi Presiden atau tidak?" kata Mardiono.
Baca juga: Sandi Angkat Bicara Soal Anies Berutang Rp 50 Miliar
"Pantas," jawab kader.
"Kalau tidak jadi Presiden, jadi Wakil Presiden pantas atau tidak?" ucap Mardiono lagi.
"Pantas," jawab kader.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.