Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rieke Diah Pitaloka Usulkan Pos Indonesia Jadi Pengirim Surat dan Barang Penting Negara

Kompas.com - 13/02/2023, 17:26 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Rieke Diah Pitaloka berharap lembaga pemerintah dapat memanfaatkan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai jasa pengirim surat ataupun barang penting milik negara.

Harapan tersebut diungkapkan Rieke karena peran PT Pos Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai jasa pengiriman surat maupun barang.

Menurutnya, masih banyak kementerian atau lembaga (K/L) saat ini yang belum memaksimalkan Pos Indonesia sebagai penyedia jasa layanan pos. Padahal, Pos Indonesia adalah simbol pertahanan negara.

"Kalau boleh pak menteri memberikan dukungan kepada Pos Indonesia secara khusus agar BUMN lainnya menggunakan pos sebagai pengiriman surat dan jasa," ujar Rieke seperti dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman Dpr.go.id, Senin (13/2/2023).

Baca juga: BPH Migas Tandatangani Komitmen pada Rapat Kerja Tahun Anggaran 2023

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Kementerian BUMN di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin.

Dukungan bagi Pos Indonesia, sebutnya, bisa dilakukan dengan menugaskan BUMN ini untuk melakukan pengiriman barang atau surat negara.

"Saya kira bisa ada penugasan kembali agar surat negara itu kembali melalui Pos Indonesia. Kalaupun ada keuntungan karena ini BUMN, itu bisa memberikan deviden," jelas anggota DPR yang pernah menjadi Duta Pos itu.

Baca juga: DPR RI Pilih Filianingsih Hendarta Jadi Deputi Gubernur BI

Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga mengusulkan agar Pos Indonesia diberikan kepercayaan dalam pengiriman logistik saat Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Saya kira, kami mempunyai kepentingan dan semangat yang sama untuk mengawal pemilu. Dengan ini saya merekomendasikan dan memohon dukungan agar Pos Indonesia menjadi official logistics partner Pemilu 2024," imbuh Rieke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com