Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Diundang ke Rakernas Partai Ummat sebagai Bakal Capres, Nasdem Tak Masalah

Kompas.com - 13/02/2023, 11:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem tak mempermasalahkan undangan Partai Ummat kepada bakal calon presiden dari Nasdem, Anies Baswedan untuk hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat.

Anies diundang hadir dalam Rakernas Partai Ummat pada Selasa (14/2/2023). Anies juga disebut Partai Ummat sebagai satu dari tiga bakal capres mereka.

"Atas situasi keterbukaan ini, kami menyambut gembira, dan berharap agar Anies bisa menyambung silahturahmi dengan semua kekuatan sosial politik," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim saat dimintai konfirmasi, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Undang Anies di Rakernas, Partai Ummat Akui Belum Bicara dengan Nasdem

Hermawi mengakui, belum ada komunikasi formal antara Nasdem dan Partai Ummat perihal undangan kepada Anies tersebut. 

Namun, komunikasi secara tidak resmi sudah dilakukan kedua partai.

"Terhadap Partai Ummat memang secara formal Nasdem belum membuka komunikasi, tapi sejumlah person ke person, informasi antar kedua partai tersebut telah terjalin komunikasi," tutur dia.

Menurut Hermawi, pada prinsipnya, Nasdem memang mendorong Anies untuk membuka komunikasi dengan semua partai.

Bahkan, kata dia, partai yang tidak ada di parlemen seperti Partai Ummat pun bukan pengecualian bagi mereka.

"Pada prinsipnya kami memang mendorong Anies untuk membuka komunikasi dengan semua partai, termasuk dengan partai-partai yang non parlemen seperti Partai Ummat," ujar Hermawi.

Baca juga: Partai Ummat Ingin Usung Menantu Amien Rais di Pilkada DKI 2024

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengakui bahwa partainya belum berkomunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena mengundang Anies Baswedan hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat yang digelar pada Senin (13/2/2023) hingga Rabu (15/2/2023).

Menurut dia, komunikasi itu belum dilakukan karena Partai Ummat masih fokus pada persiapan menggelar Rakernas yang merupakan acara pertama dengan skala nasional bagi partai besutan Amien Rais ini.

Anies digadang-gadang bakal diusung oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS sebagai bakal calon presiden (bacapres) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sejauh ini belum ada komunikasi yang sifatnya resmi, ya ataupun substansial. Jadi memang, kita Partai Ummat sejauh ini, setelah verifikasi faktual, kita fokusnya konsolidasi internal termasuk juga persiapan rakernas ini. Dan ini adalah event pertama, yang datang lebih dari seribu, kita fokus di sana," kata Ridho dalam konferensi pers secara daring, Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Gelar Rakernas Mulai Besok, Partai Ummat Akan Rekomendasikan Nama Bakal Capres

Kehadiran Anies di acara itu adalah untuk memaparkan presentasi sebagai bakal calon presiden (bacapres) Partai Ummat berdasarkan hasil aspirasi kader daerah.

"Nanti ada Pak Anies Baswedan, ada Pak Gatot Nurmantyo, dan juga Pak Prabowo Subianto, dan Alhamdulillah sampai sore hari ini, sudah konfirmasi itu Pak Anies Baswedan, kemudian juga Pak Gatot Nurmantyo," ungkap Ridho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com