Douglas Kellner (2003) mengistilahkan sidang O.J. Simpson sebagai megaspectacle, megatontonan.
Di Indonesia pengadilan Ferdy Sambo, berpotensi menjadi megatontonan. Bukan saja karena relasi terdakwa dan korban yang begitu dekat (pejabat dan ajudan), namun tak menghalangi penghilangan nyawa.
Walakin upaya untuk menggiring publik bahwa yang terjadi adalah peristiwa tembak menembak antarpolisi menjadi skandal tersendiri.
Perlu empat kali ultimatum Presiden Joko Widodo agar kepolisian serius mengungkap misteri kematian Brigadir J.
Setelah sebulan berlalu, akhirnya teka-teki terungkap dengan penjelasan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo soal penetapan tersangka Ferdy Sambo.
Mungkin inilah untuk pertama kalinya dalam sejarah Polri, Jenderal bintang dua aktif yang menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana.
Posisi Sambo pun bak hero to zero. Kesemuanya menjadi magnet masyarakat untuk menonton.
Keadilan yang dipertontonkan adalah bentuk infiltrasi media ke dalam kehidupan sehari-hari manusia modern.
Rosie Smith (2022) menyebutnya sebagai keadilan spektakuler. Keadilan spektakuler menggambarkan visibilitas peradilan pidana di media dan mata publik.
Artinya menjelaskan bagaimana media merepresentasikan sidang pengadilan, permasalahan hukum dan semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Beberapa kasus peradilan pidana diyakini dirancang, dikoreografi dan dikurasi untuk dikonsumsi publik dan dijual sebagai hiburan (Smith,2022: 4).
Pengadilan kasus pembunuhan Brigadir J memiliki potensi memotivasi publik setidaknya untuk memahami kerumitan sistem peradilan pidana dan penyalahgunaan kekuasaan.
Sebagai tontonan media terlibat dalam proses rumit diseminasi citra dan wacana serta narasi yang diterima dan dikonstruksi bermacam cara oleh beragam anggota masyarakat.
Di era pesohor dan tontonan, media mengkonstruksi realitas sosial dan isu kunci dengan kemasan drama serta hiburan.
Melalui kacamata Kellner (2003) peradilan pembunuhan Brigadir J yang menjadi tontonan masyarakat via media adalah kelanjutan era jurnalisme tabloid yang mengejar pesohor dan aroma skandal yang mendominasi siklus berita dan menjadi fenomena obsesif kehidupan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.