Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Pemerintah Punya Stok 8 Juta Vaksin Covid-19

Kompas.com - 08/02/2023, 15:23 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki stok 8 juta vaksin Covid-19.

Dari jumlah tersebut, mayoritas stok merupakan vaksin yang diproduksi di dalam negeri yakni Indovac, dan Inavac.

“Dari 8 juta dosis, sekitar 5,7 juta dosis itu produksi dalam negeri. (Stok) yang lainnya, yang dari luar negeri umumnya hibah,” ungkap Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek 7-12 Februari 2023

Adapun berdasarkan data yang dipaparkan Budi, jumlah vaksin Indovac mencapai 4,5 juta dosis, sedangkan vaksin Inavac yang berjumlah 1,17 juta dosis.

Kemudian, vaksin hibah dari luar negeri yang masih tersedia adalah Pfizer sejumlah 2,1 juta dosis, Zifivax sebanyak 191.709 dosis, Janssen sejumlah 136.250 dosis, dan Sinopharm dengan 6.626 dosis.

Budi menuturkan, pihaknya masih akan membeli sejumlah vaksin Covid-19 dari luar negeri. “Karena masih ada sisa kontrak yang masih bisa kita pakai. Kontrak dari 2021,” ujar dia.

Namun demikian, pembelian vaksin Covid-19 akan difokuskan khusus untuk anak-anak di bawah umur lima tahun (balita).

Sebab, Budi melihat bahwa imunitas Covid-19 masyarakat dewasa sudah terbentuk dengan baik, ditambah kebutuhan vaksin dalam negeri telah mencukupi.

“Karena memang kita lihat sekarang yang banyak kena, yang belum terproteksi adalah balita. Karena itu sisa kontrak akan kita pakai untuk beli (vaksin Covid-19) yang balita saja,” imbuhnya.

Baca juga: Hasil Sero Survei Januari 2023: Peningkatan Kadar Antibodi Tertinggi dari Vaksin Booster

Diketahui, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia tengah menjajaki masa transisi pandemi Covid-19 menuju endemi. Ia pun memerintahkan Budi untuk berkomunikasi dengan badan kesehatan dunia (WHO).

Namun demikian, Jokowi meminta masyarakat tetap waspada, terutama di bidang ekonomi. Karena kondisi ekonomi usai pandemi Covid-19 belum pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com