Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Suara Bergetar, Ketua PBNU Ucapkan Selamat Datang di Abad Ke-2 Nahdlatul Ulama

Kompas.com - 07/02/2023, 08:26 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dengan penuh emosional mengucapkan selamat datang pada abad kedua lahirnya Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu disampaikannya dalam acara Resepsi Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Pertama, ia mengucapkan selamat datang kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di abad kedua NU.

"Presiden Joko Widodo, selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama," ujar pria yang akrab disapa Gus Yahya itu.

Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Kompak Hadiri Resepsi 1 Abad NU

Gus Yahya kemudian menyapa beberapa pejabat yang hadir dan mengucapkan hal yang sama, yakni selamat datang di abad kedua NU.

Suara Gus Yahya kemudian bergetar saat menyapa Gerakan Pemuda Ansor, Muslimat NU, dan Fatayat NU.

Ia berteriak lantang kepada garda depan NU tersebut agar menyambut dengan sukacita memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama.

"GP Ansor, Muslimat, dan Fatayat selamat datang di abad kedua Nahdlatul Ulama," teriak Gus Yahya.

Baca juga: Resepsi 1 Abad NU, Ruas Jalan Menuju Stadion Gelora Delta Sidoarjo Dipadati Jemaah Nahdliyin

Gus Yahya kemudian menutup ucapannya dengan berharap abad kedua NU bisa terus gemilang dan dilindungi oleh Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

"Dalam prasangka baik akan rida baik Yang Maha Rahman Yang Maha Esa," ujarnya.

Sebagai informasi, peringatan puncak Harlah ke-100 Nahdlatul Ulama dengan tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru" digelar hari ini Selasa (7/2/2023), dengan rangkaian acara 24 jam nonsetop.

Acara akan dibagi menjadi empat sesi. Sesi pertama yaitu ritual berupa Lailatul Qoriah, Qiyamul Lail, dan shalat subuh berjemaah.

Baca juga: Kilas Balik Sejarah NU dan Profil Singkat Para Ulama Pendirinya

Acara kedua adalah puncak resepsi yang rencananya dihadiri langsung oleh Presiden RI Jokowi dan para tokoh Nahdlatul Ulama.

Acara ketiga berupa karnaval budaya yang akan diisi oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPKUKM Teten Masduki, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Sebagai penutup, akan diisi oleh panggung rakyat yang akan dimeriahkan oleh Maher Zain, Rhoma Irama, Slank, dan ISHARI.

Baca juga: Resepsi 1 Abad NU, Panitia Sebut Belasan Ribu Banser dan Ribuan Aparat TNI-Polri Siap Amankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com