Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Tak Ada Pembahasan Pasangkan Airlangga-Anies dalam Pertemuan dengan Surya Paloh

Kompas.com - 01/02/2023, 17:46 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengungkapkan, tak ada pembicaraan soal kemungkinan memasangkan Airlangga Hartarto dengan Anies Baswedan dalam pertemuan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Ia mengatakan, saat ini Golkar masih solid dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Enggak ada (pembahasan Airlangga-Anies). Saya tidak bisa katakan peluangnya seperti apa. Sekarang kan kita berbicara tentang KIB,” ujar Lodewijk ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Lebih Pilih Ketemu Golkar ketimbang PKS-Demokrat, Surya Paloh: Prioritas, Ada Romantisme

Ia menuturkan, Golkar masih terus mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Namun, Lodewijk mengakui bahwa pengusungan capres-cawapres di KIB belum menemukan titik temu.

Ia pun menyinggung adanya upaya politik dari partai politik (parpol) lain untuk menganggu soliditas KIB.

“Tapi namanya politik, ya manuver itu ada saja, misal ada yang mendekati PPP, PAN ya itulah proses yang namanya pengen matching,” ujar dia.

Ia juga mengaku belum melihat peluang bakal bekerja sama dengan Golkar.

Pertemuan dengan Surya, menurut dia, hanya bagian dari silaturahmi dan nostalgia karena Surya lama berkiprah sebagai kader Golkar.

“Ya kan istilahnya Surya Paloh pulang kampung, dia melihat rumahnya dulu. Tapi kita belum bisa melihat peluang (koalisi) itu ya, kalau ditanya ya umpamanya Golkar, kita punya KIB,” ujar dia.

Baca juga: Lebih Pilih Ketemu Golkar ketimbang PKS-Demokrat, Surya Paloh: Prioritas, Ada Romantisme

Surya dan jajaran elite Partai Nasdem mengunjungi Airlangga siang tadi.

Keduanya berbincang sejak pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Airlangga menyatakan, pihaknya terbuka menjajaki kerja sama dengan Nasdem.

“Tentu beliau kami sambut (Surya) home coming, pulang ke rumah, dan Partai Golkar, partai yang terbuka juga dengan Partai Nasdem, dan Pak Surya Paloh,” kata dia.

Hal yang sama disampaikan oleh Surya. Ia menuturkan, terbuka peluang KIB bersama Nasdem untuk berkoalisi.

“Apakah (Nasdem) akan mungkin bergabung dengan KIB? Ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem kan? Jadi kemungkinan itu masih terbuka,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com