Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pintu Penjajakan dengan Nasdem, Airlangga: Kami Sambut Surya Paloh Pulang ke Rumah

Kompas.com - 01/02/2023, 16:21 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya merupakan rumah bagi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Ia menganggap Surya sebagai seniornya di dunia politik, karena pernah berkiprah di partai yang sama selama 43 tahun.

“Sehingga tentu komunikasi, dan silaturahmi antara Partai Golkar, saya dan Pak Surya Paloh selalu terjaga, dan ini sebuah komitmen politik,” ujar Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Nasdem Ingin Lakukan Pertemuan dengan PDI-P, Surya Paloh: Kapan Bu Mega Ada Waktu?

Ia menyampaikan ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan keduanya yang berlangsung selama 2 jam.

Salah satunya, sebagai sesama partai politik (parpol) koalisi pemerintah, menjaga kondusivitas politik Tanah Air jelang Pemilu 2024.

Airlngga pun mengaku membuka pintu penjajakan koalisi bersama Partai Nasdem karena kedekatan hubungannya dengan Surya.

Baca juga: Kronologi Maling Satroni Kantor DPC Nasdem Bekasi Utara, Rusak Kamera CCTV lalu Acak-acak Ruangan

“Tentu beliau kami sambut (Surya) home coming, pulang ke rumah, dan Partai Golkar, partai yang terbuka juga dengan Partai Nasdem, dan Pak Surya Paloh,” ungkapnya.

Ia juga menuturkan Golkar dan Nasdem sudah sering bertemu sebelumnya. Namun pertemuan terus dilakukan di markas Nasdem, Gondangdia, Menteng, Jakarta.

“Kita sudah berkali-kali (bertemu), secara resmi saya sudah membawa delegasi ke kantornya Nasdem. Sekarang, kunjungan balasan tapi di antara pertemuan-pertemuan itu, kami sering berkomunikasi,” imbuhnya.

Diketahui saat ini Partai Nasdem tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Koalisi itu secara informal telah menyatakan sikap bersama untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Sementara Golkar telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Surya Paloh Buka Kemungkinan Nasdem Berkoalisi dengan KIB

Partai Golkar terus menegaskan bakal mendorong Airlangga sebagai capres. Sementara KIB belum memutuskan siapa figur yang bakal diusung sebagai capres, dan cawapresnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com