Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resepsi 1 Abad PBNU Akan Dimeriahkan Gelaran Seni Modern, Rhoma Irama hingga Slank Tampil

Kompas.com - 27/01/2023, 18:48 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Resepsi satu abad pendirian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menampilkan pagelaran seni modern dalam skala besar.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, gelaran seni tersebut sengaja ditampilkan sebagai bentuk moderasi keagamaan untuk menghadirkan nilai-nilai keislaman.

"Nanti, baru pertama kali Nahdlatul Ulama membuat acara dan dengan sengaja mendorong pagelaran seni modern dalam skala besar," ujar pria yang akrab disapa Gus Yahya itu di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Gus Yahya mengatakan, gelaran seni budaya modern ini menjadi pemantik agar umat Islam bisa terus maju.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Akan Terima Penghargaan dari NU

"Ked epannya, mudah-mudahan bisa berkembang kreasi-kreasi seni budaya modern yang membawakan nilai Islam Alhussunah Wal Jamaah," katanya.

Gelaran seni budaya modern yang akan ditampilkan dalam resepsi satu abad NU pada 7 Februari 2023 nanti berupa konser musik dari para seniman nasional dan internasional.

Musisi yang rencananya akan tampil, di antaranya Roma Irama, Maher Zain, Slank, Adi MS dan beberapa musisi lainnya.

Seni budaya lainnya yang turut ditampilkan adalah tarian koreografi yang disebut akan dilaksanakan oleh 12.000 anggota Banser NU.

Baca juga: Jokowi: Semua Sudah Tahu Besar Kontribusinya NU

Drumer Slank, Bimbim mengatakan, akan membuat kejutan khusus dalam perhelatan resepsi satu abad NU yang akan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur nanti.

Ia juga mengajak para penggemar Slank untuk hadir dalam acara resepsi satu abad NU tersebut dengan pakaian putih yang sudah ditentukan oleh panitia.

"Slanker yang akan hadir bisa pakai baju putih semua ya, kalau bisa pakai peci lagi, bagus," kata Bimbim.

Baca juga: Gus Yahya Akui Politik Identitas di Internal NU Cukup Kuat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com