Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koarmada III Akan Mendapat 3 KRI, Pangkoarmada: Sudah Pesan ke Industri Dalam Negeri

Kompas.com - 26/01/2023, 15:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komando Armada (Koarmada) III akan ketambahan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

Panglima Koarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto mengatakan, tiga KRI itu sudah dipesan ke perusahaan dalam negeri.

"Sementara ini kita juga sudah memesan ke industri dalam negeri untuk nanti kita geser ke Armada III, tiga KRI ya," ujar Herru di Lapangan Upacara Laut Arafuru, Mako Koarmada RI, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: KSAL Tinjau Progres Pembangunan Markas Koarmada III Sorong

Sambil menunggu tiga KRI jadi, TNI AL akan menggeser sejumlah kapal perang dari Koarmada I atau II ke Koarmada III.

"Mabes TNI sudah menyiapkan, nanti secara bertahap, berapa unsur yang nanti dari Armada II, Armada I, nanti untuk memperkuat Armada III," kata Herru.

Penggeseran kapal perang ke Koarmada III ini sebelumnya pernah diungkapkan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat berkunjung ke Sorong, Papua Barat, Rabu (11/1/2023).

Saat itu, Yudo Margono mengatakan akan menggeser dua kapal korvet ke Koarmada III.

Baca juga: Koarmada III Kerahkan Pesawat Patroli Maritim Cari Longboat Hilang di Perairan Asmat

"Dua kapal korvet akan kita geser ke sini untuk memperkuat Armada III," kata Yudo.

Terbaru, Koarmada III ketambahan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991. Kapal itu dikukuhkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 3 November 2022.

Di Kormada III, kapal ini menjalankan fungsi dasar dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut, maupun udara, termasuk mendukung Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com