JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menggelar pertemuan Sabtu (14/1/2023) dan Minggu (15/1/2023) di Pacitan, Jawa Timur (Jatim).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarif Hasan mengungkapkan, pertemuan dilakukan untuk membahas strategi pemenangan Pemilu 2024.
“Retret tentang pemenangan Pemilu 2024,” ucap Syarif pada Kompas.com, Jumat (13/1/2023).
Dihubungi terpisah, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menuturkan, pertemuan bakal dihadiri oleh kader utama partai.
Andi mengatakan, pembicaraan bakal berkutat pada persiapan Pemilu 2024, namun ia enggan membeberkan detailnya.
“Tentu saja akan membicarakan mengenai isu-isu strategis setahun menjelang Pemilu 2024 baik pemilihan legislatif (pileg), maupun pemilihan presiden (pilpres),” tutur dia.
“Kira-kira begitu, tapi saya belum bisa bicara mengenai detailnya,” sambung Andi.
Baca juga: Demokrat Tak Ingin Gegabah, AHY: Idealnya Deklarasi Koalisi sekaligus Deklarasi Capres dan Cawapres
Sementara Syarif mengeklaim, pertemuan tersebut tidak diisi dengan pengambilan keputusan terkait keputusan Demokrat soal pembentukan koalisi, serta pengusungan figur calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).
“Belum (pengambilan keputusan),” imbuhnya.
Diketahui Partai Demokrat tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.
Namun demikian, keputusan akhir soal sikap Demokrat bakal diambil oleh Majelis Tinggi yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Demokrat Tak Ingin Gegabah, AHY: Idealnya Deklarasi Koalisi sekaligus Deklarasi Capres dan Cawapres
Koalisi Perubahan sendiri hingga kini tak kunjung dideklarasikan.
Ketiga parpol belum menyepakati beberapa hal, antara lain pengusungan figur cawapres.
Demokrat terus mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies Baswedan yang didapuk sebagai capres dari Nasdem.
Sementara PKS, mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sedangkan Nasdem ingin cawapres berasal dari figur non-parpol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.