Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Luhut Pastikan Pensiun pada 2024

Kompas.com - 13/01/2023, 08:06 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa dirinya segera pensiun.

Setelah kekuasaan Presiden Joko Widodo berakhir pada 2024, Luhut bakal meletakkan jabatannya di struktur pemerintahan.

"Waktu saya 2024 selesai, saya pensiun, enggak mau lagi saya macam-macam," kata Luhut saat menghadiri Ibadah Syukur Awal Tahun yang ditayangkan YouTube Huria Kristen Batak Protestan, dikutip Kompas.com, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Polemik Luhut Kritik OTT KPK: Dibantah Wapres, Dibela Menko Polhukam

Luhut mengaku, dirinya kini tak lagi muda. Kondisi kesehatan purnawirawan jenderal TNI itu juga sudah menurun.

"Tadi saya baru bisikin istri saya sampai terperangah dia, saya ada penyakit sana penyakit sini, banyak," ujar Luhut.

Luhut pun menyebutkan, kekuasaan tak bertahan selamanya. Setinggi apa pun pangkat seseorang, jabatan pasti ada akhirnya.

Oleh karenanya, politisi Partai Golkar itu mengatakan, semua orang harus menjadi teladan sebelum waktu yang diberikan Tuhan berakhir.

"Karena saya tahu yang di bawah langit ini semua ada waktunya. Tidak boleh kita memaksakan diri kita melawan itu. Tidak ada yang abadi, yang abadi itu adalah Tuhan," kata Luhut.

"Keteladanan itu adalah kunci dan kita sebagai pejabat jangan merasa kita selamanya jadi pejabat. It's a matter of time, semua waktumu ada," tuturnya.

Sebelumnya, Luhut pernah menyampaikan dirinya tidak ingin jadi presiden atau wakil presiden meski sadar bahwa dia populer.

Hal ini Luhut sampaikan saat berbicara dalam acara peluncuran dan bincang buku biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

"Katanya saya populer, tapi untung saya tidak ingin jadi presiden atau calon wakil presiden. Jadi saya boleh ngomong bebas," ujarnya disembari tersenyum dan disambut tawa para tamu yang hadir.

Baca juga: Pernyataan OTT Dikritik, Jubir Sebut Luhut Sosok yang Tak Senang Lihat Orang Dipersulit

Luhut tidak menjelaskan alasannya tidak ingin menjadi presiden atau wakil presiden RI. Namun, ia mengaku bukan orang hebat.

Pernyataan serupa pernah Luhut sampaikan sebelumnya, misalnya ketika menanggapi adanya relawan Luhut for Presiden RI 2024 yang dideklarasikan di Kota Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (28/10/2021).

Saat itu, lewat juru bicaranya, Luhut menyatakan tidak akan mencalonkan diri menjadi RI-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com