JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate kesal karena selalu menjadi korban kabar bohong atau hoaks.
Hal ini ia sampaikan saat merespons kabar yang menyebut rumahnya digeledah oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (12/1/2023).
"Sudah berapa kali hoaks itu, dulu hoaks pengunduran diri, hoaks ini lagi. Jangan begitulah, bikin rusak aja," kata Plate di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Singgung Reshuffle Kabinet, Johnny G Plate: Nasdem Komitmen Kawal Presiden
Plate pun membantah bahwa rumahnya digeledah oleh Kejagung karena nyatanya ia menghadiri rapat bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden pada Kamis siang.
"Kamu ada-ada saja ini, orang ada di sini kita. Hoaks, hoaks, hoaks, hoaks mulu," ujar sekretaris jenderal Partai Nasdem tersebut.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana juga telah menegaskan bahwa pihaknya tidak menggeledah rumah Plate pada hari ini.
Seperti diketahui, Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi proyek base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tahun 2020-2022.
Baca juga: Tepis Mundur dari Menkominfo, Johnny Plate Beri Pesan Ini
Kejagung sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini, salah satunya adalah Direktur Utama Bakti Kemenkominfo Anang Achmad Latif.
Sementara itu, pada pekan lalu, beredar pula isu bahwa Plate hendak mengundurkan diri dari kursi menteri Kabinet Indonesia Maju.
Namun, ketika itu Plate menyatakan bahwa ia tetap berstatus anggota kabinet dan menghormati hak prerogatif presiden mengenai susunan kabinet.
"Dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih melaksanakan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh Bapak Presiden sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju," kata Plate kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.