Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Approval Rating" Jokowi Naik, Hasto: Pengaruhi Elektoral Ganjar-Prabowo yang Naik, Anies Turun

Kompas.com - 04/01/2023, 18:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menilai kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meningkat akan memberikan dampak elektoral pada partai pendukungnya.

Sebagai contoh, elektabilitas bakal calon presiden yang berasal dari partai politik pendukung Jokowi yang mengalami kenaikan.

"Mengapa elektoral Mbak Puan, Pak Ganjar, Pak Prabowo mengalami tren kenaikan? Karena approval rating dari Presiden Jokowi mengalami kenaikan," kata Hasto dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang ditayangkan dalam akun Youtube, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas AHY, Erick Thohir, Khofifah, Tertinggi dalam Simulasi 7 Nama Cawapres

Diketahui, dalam survei Indikator Politik Indonesia terkini menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan dari survei sebelumnya November 2022, yakni dari 66,2 persen menjadi 71,3 persen pada Desember 2022.

Hal itu bertolakbelakang dengan capres yang dinilai menjadi antitesa Jokowi, yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang diketahui akan diusung Nasdem pada pilpres mendatang.

Dalam survei Indikator Politik terkini menunjukkan elektabilitas Ganjar dan Prabowo mengalami kenaikan seiring peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja presiden.

Ganjar elektabilitasnya naik dari 33,9 persen menjadi 35,8 persen. Sementara Prabowo naik dari 23,9 persen menjadi 26,7 persen.

Adapun elektabilitas Anies diketahui turun dari 32,2 persen menjadi 28,3 persen.

"Pak Anies Baswedan mengalami penurunan itu juga membuktikan bahwa masyarakat menilai Pak Anies Baswedan merupakan antitesa dari Presiden Jokowi. Sehingga ketika Pak Jokowi naik, Anies mengalami penurunan," jelas Hasto.

Baca juga: Survei Indikator, Elektabilitas Anies-AHY Disalip Ganjar-Erick

Hasto menuturkan, mereka yang tidak senapas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi mengalami penurunan elektabilitas.

Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan 1-6 Desember 2022.

Jumlah sampel yang digunakan dalam survei sebanyak 1.220 orang. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com