Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semarang, TNI AD Terjunkan 6 Perahu Karet dan Buka Dapur Lapangan

Kompas.com - 02/01/2023, 09:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) melalui Pembekalan Angkutan Kodam (Bekangdam) IV/Diponegoro mengerahkan enam unit perahu karet jenis landing craft rubber (LCR) untuk membantu korban banjir di Semarang, Jawa Tengah.

Enam unit perahu karet itu dikerahkan untuk membantu mengevakuasi korban banjir yang tidak terjangkau oleh kendaraan.

Dalam siaran pers Dinas Penerangan AD (Dispenad), Senin (2/1/2023), perahu-perahu karet milik TNI AD itu juga membantu mendistribusikan makanan berupa nasi bungkus yang diproduksi di dapur lapangan di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang.

"Dari dapur lapangan Bekangdam IV/Diponegoro ini, 2000-4000 nasi bungkus bisa diproduksi dalam satu kali memasak, dan untuk penanganan banjir ini dilaksanakan produksi tiga kali sehari," tulis Dispenad dalam siaran persnya.

Baca juga: 172 Warga Semarang Harus Dievakuasi karena Banjir, 1 Meninggal Dunia

Sampai saat ini, personel TNI AD bersama pemerintah daerah dan instansi terkait masih bahu-membahu membantu masyarakat yang terdampak banjir di Semarang.

Diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem mengakibatkan banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (31/12/2022).

Akibatnya, 172 warga terpaksa dievakuasi dalam kondisi selamat dan 1 dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Banjir Semarang, PT KAI Akan Ganti 100 Persen Tiket Penumpang yang Batalkan Perjalanan

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, sudah ada lima tim penyelamat yang telah dibagi untuk mengevakuasi warga.

"Sabtu, Pukul 19.00 WIB berhasil mengevakuasi 172 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang dalam keadaan meninggal dunia," kata Heru saat dikonfirmasi, Minggu (1/1/2022).

Heru mengatakan, tim yang di lapangan mengevakuasi prioritas lansia, orang sakit, anak- anak, orang kebutuhan khusus, dan ibu hamil.

"Kedalaman banjir bervariasi sekitar 50 sampai 70 sentimeter. Kami evakuasi ke tempat aman, selanjutnya dijemput oleh keluarganya masing-masing," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com