Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Partai Ummat Sebut Tak Akan Maju Capres 2024: Saya Belum Cukup Umur

Kompas.com - 01/01/2023, 16:59 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan dirinya belum cukup umur untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Oleh karena itu, ia tidak akan maju sebagai Capres 2024 dari Partai Ummat.

Hal tersebut disampaikan Ridho dalam acara bertajuk 'Tasyakuran Atas Lolosnya Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2024' di Asrama Haji, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2023).

Awalnya, Ridho menyampaikan bahwa Partai Ummat akan menyiapkan kader untuk menjadi calon legislatif (caleg) dan kepala daerah.

"Partai Ummat insya Allah akan menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi caleg dan kepala daerah mengikuti pileg dan pilkada pada Pemilu 2024," ujar Ridho.

Baca juga: Ke Partai Ummat, Ketua KPU: Start Akhir Tidak Selalu Finish Akhir

Kemudian, Ridho menyinggung soal sosok capres yang akan Partai Ummat dukung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ridho mengatakan, seperti disampaikan oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais, saat ini masih terlalu dini untuk membahas pencapresan.

Maka dari itu, menurutnya, Partai Ummat akan fokus terhadap kriteria capres terlebih dulu ketimbang kandidat.

"Too early to tell, terlalu pagi, terlalu dini untuk mengatakan siapa yang kita dukung. Mari seluruh kader Partai Ummat, kita ajak segenap masyarakat Indonesia untuk lebih mendiskusikan terlebih dahulu, kriteria-kriteria capres ketimbang nama," ujar Ridho.

Baca juga: Lolos Verifikasi Faktual, Partai Ummat Resmi Jadi Peserta Pemilu 2024

Ridho juga menyebut jangan-jangan capres yang sesungguhnya ada di sekitar mereka, yakni kader Partai Ummat sendiri.

Hanya saja, sosok itu bukan dirinya. Sebab, ia mengaku belum cukup umur.

"Mengapa kita tidak berpikir, dan lihat di kanan-kiri kita yang dekat. Jangan-jangan capres dengan kriteria-kriteria yang kita cari tersebut sesungguhnya ada pada kader kita sendiri?" tanya Ridho.

"Bukan saya ini. Saya belum cukup umur (di) 2024," katanya kemudian.

Diketahui, Partai Ummat akhirnya lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan dietapkan sebagai salah satu partai peserta Pemilu 2024.

Baca juga: Sempat Tuding Partainya Dijegal, Kini Amien Rais Puji KPU Setelah Partai Ummat Jadi Peserta Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com