Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Beberkan Potensi Terburuk dari Pencabutan PPKM

Kompas.com - 01/01/2023, 13:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia dr Dicky Budiman menegaskan wabah Covid-19 tetap perlu diintervensi karena situasi yang ada saat ini masih rawan.

Dicky membeberkan potensi terburuk dari pencabutan PPKM yang baru-baru ini dilakukan oleh pemerintah.

"Ketika kita benar-benar angkat itu dan sebebas-bebasnya, ini loss ya. Dan rawan sekali. Karena kan situasinya masih pandemi. Situasinya masih wabah yang memerlukan adanya intervensi PHSM (public health and social measures)," ujar Dicky saat dimintai konfirmasi, Minggu (1/1/2023).

Baca juga: PPKM Dicabut, Pengusaha Ibu Kota: Semakin Banyak Orang Bergerak, Peluang Transaksi Ekonomi Kian Terbuka

Dicky menyebut, pemerintah harus mengganti PPKM, bukan sekadar mencabutnya.

Pasalnya, penggunaan masker, vaksinasi Covid-19, hingga sanitasi masih diperlukan di Indonesia.

Dicky mengatakan, seharusnya kesadaran masyarakat untuk pakai masker, cuci tangan, dan vaksin sudah terbangun saat PPKM berlangsung.

Tapi nyatanya, masih banyak yang tidak menyadari betapa pentingnya masker.

Ia pun khawatir kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan itu akan makin memburuk usai pencabutan status PPKM.

"Nah ini kan banyak yang belum (menyadari). Kalau bicara masker, banyak masyarakat yang bahkan enggak mau pakai masker," ucapnya.

Baca juga: PPKM Dicabut, Heru Budi: Ekonomi Jakarta Bisa Bergairah Lagi

Selanjutnya, Dicky berbicara mengenai pengetatan pintu masuk Indonesia, salah satunya melalui bandara.

Di mana saat ini kasus Covid-19 di China tengah naik.

"Sekarang meningkat kasus Covid-19 di China. Saya mengusulkan memang ada penguatan di pintu masuk," kata Dicky.

Menurut Dicky, pengetatan pintu masuk melalui bandara baru efektif jika di dalam negeri Indonesia sudah memiliki sistem kesehatan dan perilaku yang kuat.

Dia meyakini, walau pintu masuk ke Indonesia ditutup, mutasi virus Covid-19 dari China pasti tetap bisa masuk kalau masyarakat tetap membandel.

"Karena kalau cuma ditutup saja, ya sebetulnya itu kan enggak membuat kasus atau mutasi virus barunya misalnya varian-varian dari China enggak masuk, enggak mungkin. Pasti masuk," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com