RSDC Wisma Atlet memiliki alasan sendiri mengapa tetap mengoperasikan Tower 6. Kata Mintoro, tower itu dipilih karena memiliki akses paling mudah dari pintu masuk.
Baca juga: Jelang Ditutup, RSDC Wisma Atlet Tak Ada Lagi Pasien Covid-19
Guna mengantisipasi lonjakan kasus, tower ini juga dilengkapi dengan unit gawat darurat (UGD) dengan 30 tempat tidur, intensive care unit (ICU), intermediate care unit, dan highcare unit berjumlah 97 tempat tidur.
"Kami mengupayakan satu tower saja di Wisma Atlet ini dalam tiga bulan ke depan," tutur dia.
Berdasarkan informasi, Tower 6 RSDC Wisma Atlet akan tetap disiagakan hingga 31 Maret 2023.
Hal tersebut diketahui berdasarkan surat edaran yang ditandatangani Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto yang juga Ketua Satgas Covid-19, tertanggal 27 Desember 2022.
"Untuk antisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 di masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023, maka kami menyampaikan untuk perpanjangan tower 6 tetap disiagakan beserta sumber dayanya sebagai dukungan Rumah Sakit Covid-19 sampai dengan triwulan ke-1 tahun 2023 atau tanggal 31 Maret 2023," demikian bunyi surat tersebut.
Baca juga: UPDATE 31 Desember: Kasus Covid-19 Bertambah 448 dalam Sehari, Totalnya 6.719.815
Surat tersebut juga sudah dikonfirmasi kebenarannya oleh Wakil Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet AKP Wiradi.
"Hanya satu tower yang buka. Tower 6 sampai bulan Maret (2023)," kata Wiradi saat dikonfirmasi, Jumat (30/12/2022).
Sebelum resmi ditutup secara bertahap, RSDC Wisma Atlet telah berulang kali menghadapi lonjakan jumlah pasien Covid-19.
Catatan Kompas.com, lonjakan terjadi pada 31 Januari 2022.
Kala itu, Indonesia yang tengah bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19 turut dirasakan langsung RSDC Wisma Atlet.
Jumlah pasien yang dirawat di RSDC Wisma Atlet saat itu berjumlah 4.500 orang.
Baca juga: Hanya Satu Tower di RSDC Wisma Atlet yang Beroperasi, Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi?
Lonjakan jumlah pasien lantas membuat pengelola RSDC berencana menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes).
Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2021, RSDC Wisma Atlet juga mengalami hal serupa.
Lonjakan kasus Covid-19 membuat kondisi rumah sakit yang memiliki 10 tower dengan 7.424 unit kamar ini penuh sesak oleh antrean pasien.