Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Dicabut, Kemenkes: Suasana Masih Pandemi, Tetap Waspada

Kompas.com - 30/12/2022, 17:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengingatkan, dunia dan Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.

Menurut dia, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) belum mendeklarasikan bahwa dunia sudah bebas dari pandemi.

"Jadi walaupun PPKM sudah dicabut, tapi kita masih dalam suasana pandemi. Jadi WHO mengatakan pandemi ini belum berakhir, baru tanda-tandanya saja loh berakhir, baru kelihatan," kata Syahril dalam diskusi media secara daring, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: PPKM Dicabut, Perda Soal Sanksi Bila Ada Kerumunan Juga Akan Dicabut

Karena pandemi belum selesai, Syahril lantas meminta masyarakat tetap waspada.

Sebab, akan selalu ada risiko munculnya varian baru Covid-19 jika semua pihak tidak menerapkan protokol kesehatan.

Dicabutnya PPKM bukan berarti masyarakat sudah bebas tidak memakai masker.

Masyarakat juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari berbagai penyakit.

"Untuk itu, kita tetap waspada, waspada, dan waspada. Artinya apa? Suatu saat pandemi ini bisa terjadi subvarian baru, yang bisa men-trigger kenaikan lonjakan kasus," ucap dia.

Saat ini, kata Syahril, kasus Covid-19 di Indonesia cenderung landai sehingga terkendali. Parameternya terlihat dari jumlah kasus harian yang turun kurang dari 1.000 kasus per hari.

Baca juga: PPKM Dihentikan, Dinkes DKI Tetap Gratiskan Tes dan Obat Covid-19

Pada Kamis (29/12/2022), pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 685 kasus dalam sehari.

Sementara itu, kasus aktif turun 761 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 13.964 kasus aktif.

Hal ini pula yang membuat pemerintah mencabut kebijakan PPKM.

"Bahkan 10 bulan ini tidak ada lonjakan-lonjakan yang sangat signifikan. Tadi Bapak Presiden (saat konferensi pers pencabutan PPKM) mengatakan sangat terkendali parameter-parameter di dalam pengendalian Covid-19," tutur Syahril.

Baca juga: RSDC Wisma Atlet Nol Pasien Covid-19 Sejak Kamis 29 Desember

Parameter lainnya adalah angka hospitalisasi atau perawatan di rumah sakit dan angka kematian.

Pun hasil sero survei yang menunjukkan antibodi warga sudah mencapai 98,5 persen untuk melawan virus Sars-Cov 2.

"Ini menunjukkan bahwasanya bangsa kita mempunyai kekebalan baik itu yang melalui infeksi maupun melalui vaksinasi sudah sangat membanggakan, dan ini bagian dari tadi, PPKM dicabut oleh Bapak Presiden," sebut Syahril.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan bahwa pemerintah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai hari ini, Jumat (30/12/2022).


Baca juga: Jokowi Cabut PPKM, Bagaimana Nasib Bansos dan Aturan Pergerakan Masyarakat?

Jokowi beralasan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah melandai, berkaca dari kasus harian Covid-19 pada 27 Desember 2022 yang hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk.

Ia menyebutkan, positivity rate mingguan juga sudah berada di angka 3,3 persen, kemudian bed occupancy rate 4,79 persen, serta angka kematian 2,39 persen.

"Lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com