Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2022, KPK Setor PNBP Rp 566,97 Miliar

Kompas.com - 27/12/2022, 18:54 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetorkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) selama 2022 sebesar Rp 566,97 miliar.


Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 444,45 miliar disetorkan ke kas negara, Ro 3,92 miliar disetorkan ke kas dana pihak ketiga.

Kemudian, sebesar Rp 118,59 miliar merupakan pemindahtanganan barang milik. negara (BMN).

“Capaian ini meningkat Rp 192,5 miliar dari tahun sebelumnya atau 34 persen,” kata Alex dalam konferensi pers akhir tahun mengenai kinerja KPK selama 2022 di Gedung Merah Putih, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: ICW Soroti Ketercapaian Kasus Penegakan Hukum KPK dan Polri yang Rendah

Adapun rincian masing-masing setoran itu yakni uang rampasan tindak pidana korupsi sebesar Rp 99.467.345.054, uang rampasan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp 13.405.221.306.

Kemudian, hasil lelang barang rampasan tindak pidana korupsi Rp 6.871.497.024, barang rampasan hasil lelang barang TPPU Rp 1.127.403.102.

Selanjutnya, denda Rp 45.747.500.764, uang pengganti Rp 191.167.406.418, biaya perkara Rp 1.262.000, dan setor pendapatan kejaksaan dan peradilan lainnya ata US Marshall senilai Rp 86.664.991.149.

Seluruh uang berjumlah Rp 444.452.626.817 tersebut disetorkan ke kas negara.

Baca juga: Firli Bahuri Sebut KPK Tak Terpengaruh Kekuasaan dan Tidak Tunduk Kepada Siapapun

Adapun rincian dana yang disetorkan ke kas dana pihak ketiga adalah uang pengganti (dana pihak ketiga) Rp 3.704.000.000, uang rampasan (dana pihak ketiga) Rp 221.212.000.

Totalnya mencapai Rp 3.925.212.000.

Sementara, rincian pemindahtanganan BMN adalah barang rampasan penetapan status penggunaan (PSP) senilai Rp 92.401.366.800 dan barang rampasan dihibahkan Rp 26.191.202.000.

Menurut Alex, setoran uang perkara korupsi ni membuktikan bahwa trisula pemberantasan korupsi tidak mengurangi kerja penindakan.

“Penerapan Trisula pemberantasan ko.rupsi tidak mengurangi intensitas upaya penindakan KPK,” ujar Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com