Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriteria Capres PKS yang Akan Dideklarasikan Awal 2023

Kompas.com - 23/12/2022, 21:15 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengungkapkan, pihaknya bakal mendeklarasikan calon presiden (capres) pada awal 2023.

Menurut dia, PKS sudah memiliki tiga kriteria untuk menentukan figur capres.

“PKS sudah memutuskan tiga kriteria capres. Satu, yang dicintai rakyat, berpotensi menang, disukai oleh rakyat. Dua, berjiwa nasionalis-relijius, dan yang ketiga adalah simbol perubahan bangsa untuk lebih baik,” papar Pipin ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: PKS Berencana Deklarasikan Capres Awal 2023, Kriterianya Dibahas dengan SBY

Ia mengatakan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan para anggota Majelis Syuro PKS sudah mengantongi nama capres tersebut.

Namun, pendeklarasiannya tinggal menunggu momentum yang tepat.

“Ya kita ikhtiarkan mudah-mudahan awal tahun ini, mudah-mudahan tahun baru, ada capres baru yang bisa dideklarasikan oleh PKS sebagaimana tiga kriteria itu,” kata dia.

Pipin menyebutkan, pertemuan antara Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga membicarakan soal pencapresan.

Salim Segaf, menurut dia, mengajak SBY mendiskusikan tiga kriteria capres PKS tersebut.

“Itulah kita berdiskusi, berdialog dengan Pak SBY, salah satunya adalah itu,” ujar dia.

Pipin mengeklaim tak ada keretakan hubungan antara PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem.

Baca juga: Salim Segaf Temui SBY Tanpa Surya Paloh, PKS: Karena Dia di Luar Negeri

Ia mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak ikut dalam pertemuan karena sedang berada di luar negeri.

Nantinya, Salim Segaf pun berencana mengadakan silaturahmi dengan Surya Paloh.

“Kita cari waktu yang pas, kita juga akan silaturahim. Mudah-mudahan antara Pak Salim dan Surya Paloh. Saya kira ini masalah momentum saja,” ujar dia.

Adapun PKS, Nasdem, Demokrat tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan.

Nasdem telah mengusung Anies Baswedan sebagai capres, sedangkan Demokrat mendorong agar Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pasangan Anies.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com