JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengungkapkan, pihaknya berencana mendeklarasikan calon presiden (capres) pada awal 2023.
Ia menyebut, salah satu isi pertemuan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni membahas kriteria capres PKS.
“PKS sudah memutuskan tiga kriteria capres. Satu, yang dicintai rakyat, berpotensi menang, disukai oleh rakyat. Dua, berjiwa nasionalis-relijius, dan yang ketiga adalah simbol perubahan bangsa untuk lebih baik,” ujar Pipin ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).
“Itulah kita berdiskusi, berdialog dengan Pak SBY, salah satunya adalah itu,” ujar dia.
Baca juga: PKS Jelaskan Isi Pertemuan Salim Segaf dengan SBY di Cikeas
Selain itu, kata Pipin, Salim Segaf dan SBY membahas soal situasi demokrasi saat ini.
Ia menuturkan, kedua tokoh itu sepakat untuk melawan narasi perpanjangan masa jabatan presiden.
“Jadi kita harus betul-betul concern dengan agenda reformasi kita, dengan membatasi kekuasaan,” kata dia.
Pipin mengatakan, sebagai partai politik (parpol) oposisi pemerintah, PKS dan Demokrat tetap ingin membantu Presiden Joko Widodo menyelesaikan masa jabatannya dengan lancar.
Caranya, dengan terus mengawasi berjalannya pemerintahan saat ini agar tak terpengaruh untuk melanggar konstitusi.
“Kami berada di luar pemerintah ini menjaga marwah demokrasi ini semakin baik, dan ayo kita cari siapa capres-cawapres yang terbaik,” kata dia.
Baca juga: Salim Segaf Temui SBY Tanpa Surya Paloh, PKS: Karena Dia di Luar Negeri
Pipin menegaskan, pihaknya bakal terus menjadi oposisi pemerintah sampai 2024.
Hal itu disampaikannya dalam menanggapi isu PKS ditawari untuk bergabung sebagai parpol koalisi.
“Kita ini sudah berpuasa panjang lebar, sudah mau ashar, masa kita mau bocor puasa. Kita akan selesaikan sampai maghrib untuk buka puasanya di 2024 nanti,” kata dia.
Adapun Salim Segaf menemui SBY di kediamannya, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/12/2022) malam.
Pertemuan itu tak melibatkan calon mitra koalisi keduanya yakni Partai Nasdem.