Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung PEN Sektor Pariwisata, WSBP Suplai Beton Precast untuk Pembangunan Infrastruktur di KEK Tanjung Lesung

Kompas.com - 23/12/2022, 13:49 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) sektor pariwisata. Salah satu caranya dilakukan dengan pembangunan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Director of Operations WSBP Sugiharto menyatakan, pihaknya memiliki track record yang mumpuni dalam menyuplai produk precast dengan kualitas terbaik untuk berbagai proyek, baik yang berada di Indonesia dan luar negeri.

Sugiharto menjelaskan, sebelum sektor pariwisata, WSBP telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur jalan tol.

“Tentunya dengan adanya pengalaman ini WSBP juga siap untuk membangun infrastruktur di kawasan wisata,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (23/12/2022).

Adapun KEK Tanjung Lesung merupakan salah satu destinasi wisata yang mampu mendatangkan nilai investasi tinggi baik dari dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Capai 60 Persen, Suplai Produk Plant Gasing WSBP untuk Proyek Tol Trans-Sumatera

Oleh karenanya, kawasan tersebut perlu dilengkapi dengan fasilitas khusus dan sarana yang dapat menarik minat pengunjung untuk datang.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendukung pembangunan infrstruktur di KEK Tanjung Lesung dengan menyuplai produk precast untuk melindungi pantai dari erosi.DOK. Humas WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mendukung pembangunan infrstruktur di KEK Tanjung Lesung dengan menyuplai produk precast untuk melindungi pantai dari erosi.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, WSBP tengah menyuplai produk tetrapod (spesifikasi K-350; dimensi 1,2 meter) yang berfungsi sebagai pengaman pantai di KEK Tanjung Lesung.

Tetrapod melindungi pantai bagian darat di belakang konstruksi dari erosi akibat gelombang dan arus serta sebagai penahan tanah di belakang konstruksi.

Pengaman pantai tersebut diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung yang berwisata di KEK Tanjung Lesung.

Dengan begitu, tingkat kunjungan wisatawan meningkat sehingga berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan.

“Kami mulai produksi dan suplai produk beton precast tetrapod untuk KEK Tanjung Lesung Paket 1 ini sejak awal Desember 2022. Sebanyak 2.051 tetrapod diproduksi dan disuplai langsung oleh Plant Bojonegara. Hingga saat ini, progres suplai telah mencapai 78 persen,” jelas Sugiharto.

Baca juga: Fokus Efisiensi, WSBP Bangun Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

Ia menjelaskan, pengiriman produk tetrapod ke KEK Tanjung Lesung sudah dilakukan sejak Desember 2022 dengan menggunakan truk tronton.

“Pengiriman produk ke lokasi proyek menghabiskan waktu sekitar 20 hari sehingga sampai di proyek Tanjung Lesung pada akhir Desember 2022,” ujarnya.

Tetrapod atau salah satu jenis struktur dalam bidang teknik pantai yang digunakan untuk mencegah terjadinya erosi akibat cuaca dan arus sejajar pantai.DOK. Humas WSBP Tetrapod atau salah satu jenis struktur dalam bidang teknik pantai yang digunakan untuk mencegah terjadinya erosi akibat cuaca dan arus sejajar pantai.

Sugiharto menegaskan, dalam setiap proses produksi produk precast, WSBP selalu mengedepankan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta proses quality control yang baik.

"Perusahaan juga memastikan bahwa produk yang disuplai ke proyek dalam kondisi no defect atau tanpa kerusakan," ujarnya.

Sekilas tentang WSBP

PT Waskita Beton Precast Tbk atau WSBP merupakan salah satu anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pada 20 September 2016, WSBP resmi menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

WSBP terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan manufaktur beton pra-cetak terbesar di Indonesia melalui berbagai proyek infrastruktur di Tanah Air dan tengah memperluas pasar ke luar negeri. 

Baca juga: Sasar Proyek Grup Waskita hingga IKN, WSBP Target Kontrak Baru 2022 Tumbuh 30 Persen

Saat ini, WSBP telah memiliki 9 plant dan 22 batching plant yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com