Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Kerahkan 25 Ribu Prajurit, 3 Kapal Rumah Sakit, dan 6 Kapal LST untuk Amankan Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 21/12/2022, 21:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, ia akan mengerahkan 25 ribu prajurit TNI dari tiga matra untuk operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.

Nantinya, kata Yudo, prajurit-prajurit itu akan membantu Polri dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru di lapangan.

"Kami siapkan kurang lebih 25 ribu prajurit ya, kami siapkan untuk nanti di-BKO (bawah kendali operasi)-kan kepada Polri yang ada di daerah," ujar Yudo Margono di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).

Yudo Margono mengatakan, berdasarkan hasil rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, diprediksi akan ada pergerakan 47 juta orang dalam libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Baca juga: Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem pada Libur Natal dan Tahun Baru

"Tentunya dengan pergerakan ini kan penebalan-penebalan keamanan," kata Yudo Margono.

Selain prajurit, TNI juga akan mengerahkan tiga kapal rumah sakit untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023.

"Sewaktu-waktu apabila dibutuhkan juga, antisipasi apabila ada bencana ya, dengan kondisi alam seperti ini. Kemungkinan ada bencana kami sudah siap," ujar Yudo.

TNI, menurut Yudo, juga akan mengerahkan enam kapal landing ship tank (LST).

"Saya siapkan kapal LST untuk mem-backup, mungkin ada penyeberangan yang terjadi kerusakan," kata Yudo Margono.

"Demikian juga untuk unsur-unsur operasional, saya perintahkan untuk standby SAR," ujarnya lagi.

Baca juga: Korlantas Polri Rinci Tahapan One Way dan Contra Flow saat Liburan Natal-Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com