JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa pelaksanaan pertandingan sepak bola Liga 1 sudah boleh dihadiri penonton mulai tahun depan atau Januari 2023.
Adapun sejak tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang, pelaksanaan pertandingan Liga 1 digelar tanpa penonton.
“Kemarin kita dengan Pak Menpora berdiskusi termasuk PSSI bagaimana rekan-rekan ketahui saat ini Liga 1 telah dilaksanakan dengan tanpa penonton. Kenapa demikian? Karena kita sedang melakukan asesmen terhadap kondisi-kondisi stadion yang ada,” ujar Sigit di GBK Senayan, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
“Sehingga nanti pada saat bulan Januari kita bisa kembali pada home away, jadi pertandingan ada penonton,” sambung dia.
Baca juga: Kapolri Umumkan Piala AFF 2022 Boleh Dihadiri Penonton, Kapasitas Maksimal 70 Persen
Menurutnya, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan agar pelaksanaan Liga 1 di tahun mendatang dapat dihadiri penonton.
Namun, ia belum menyampaikan perkiraan jumlah penonton yang dapat menghadiri pertandingan itu.
“Jadi waktu ini lah yang kita persiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga ke depan Liga 1 pun juga bisa dihadiri oleh penonton,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, SIgit juga mengatakan bahwa pihaknya akan melaksanakan uji coba terkait dengan peraturan kepolisian yang baru, yakni Perpol Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Baca juga: Kapolri Perintahkan Anggotanya Lakukan Asesmen 1.706 Lokasi Perayaan Tahun Baru 2023
Secara khusus, menurutnya, uji coba akan terkait soal penyelenggaraan sistem pengaman pertandingan sepak bola.
Ia mengatakan personel Polri akan berjaga melakukan pengamanan di luar stadion. Sementara, steward (penjaga) pertandingan ada di dalam stadion.
“Kita mulai berada di ring luar stadion. Kita bisa masuk manakala dari petugas keamanan penyelenggara meminta polisi untuk masuk sehingga aturan itu tentunya kita sesuaikan,” kata Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini juga menekankan bahwa gas air mata dan senjata api tidak boleh digunakan untuk pengamanan pertandingan sepak bola.
Ia berharap keselamatan penonton dan penyelenggara pertandingan dapat terjamin.
“Jadi ini adalah perbaikan-perbaikan ke depan sehingga baik sisi keselamatan penonton dan penyelenggara terjamin dengan baik. Di satu sisi keamanan pun bisa kita laksanakan sesuai standar FIFA, standar internasional,” ujarnya.
Tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menewaskan ratusan penonton pertandingan sepakbola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang digelar pada Sabtu (1/10/2022) lalu.