JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Polda hingga Polres di seluruh Indonesia melakukan asesmen pengamanan terhadap lokasi perayaan Tahun Baru 2023.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, asesmen perlu dilakukan mengingat situasi di Indonesia masih dalam masa pandemi Covid-19 meski sudah landai.
"Pak Kapolri sudah memerintahkan seluruh kapolda, kapolres jajaran untuk melakukan asesmen level, kemudian melakukan asesmen pengamanan. Ini menjadi hal yang penting, jangan sampai kerumunan masyarakat, tidak dilaksanakan sistem pengamanan yang baik," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Kapolda Metro, Heru Budi, dan Pangdam Jaya Bahas Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023
Dedi mengatakan, saat ini ada 52.636 lokasi yang menjadi fokus pengamanan selama Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dari jumlah itu, ada sekitar 1.706 lokasi yang akan dijadikan tempat perayaan malam pergantian Tahun Baru di seluruh Indonesia.
"Saat ini memang sudah terdata ada 1.706 yang lokasi yang akan digunakan untuk merayakan pergantian malam Tahun Baru," ucapnya.
Dedi menekankan, asesmen lokasi juga dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Ia berharap perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berjalan aman dan lancar.
"Kita menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan jatuhnya korban. Jadi mengacu pada standar pengamanan sudah ditentukan Pak Asops, dalam hal ini harus betul-betul dilakukan asesmen dulu kapasitas ruangan yang digunakan itu berapa luasnya, kemudian jumlah maksimalnya berapa, kemudian harus ditentukan untuk jalur exit, semuanya harus betul-betul disiapkan dengan matang," ungkapnya.
Baca juga: Kapolri: Pengamanan Operasi Lilin Dimulai 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023
Diketahui, pengamanan Natal dan Tahun Baru akan dilakukan dalam Operasi Lilin yang digelar mulai 22 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Nantinya, Operasi Lilin akan melibatkan 102.000 personel Polri.
Jumlah itu di luar dari personel instansi atau kementerian lainnya yang akan membantu proses pengamanan.
"Termasuk dari Pak menteri Agama menyiapkan 200.000 banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang ikut bersama Polri dalam rangka mengamankan gereja baik pada saat pelaksanaan Misa Malam Natal dan juga Misa Tahun Baru," kata Dedi.
"Jadi Polri bersama TNI juga dibantu dari rekan-rekan banser termasuk pengamanan internal dari pihak gereja akan mengamankan seluruh rangkaian kegiatan ibadah saudara kita umat Kristiani," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.