Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2022, 06:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

"Survei itu betul karena jadi salah satu hal yang dipertimbangkan, tetapi kita PDI-P punya jaringan dan perangkat kadangkala tidak masuk dalam survei. Jangan terpengaruh dalam survei,” tuturnya.

Dalam berbagai pernyataannya, Puan memang tak pernah menyentil langsung sosok Ganjar. Namun, melihat peta politik PDI-P, banyak pihak menduga keduanya memang bersaing buat menjadi capres partai banteng.

Disentil elite PDI-P

Oleh elite PDI-P lainnya Ganjar beberapa kali kena sentil. Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut Gubernur Jawa Tengah itu kemajon alias kelewatan karena berambisi maju Pilpres 2024.

"(Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Bambang, Sabtu (22/5/2021).

Sementara, politisi PDI-P lainnya yang juga loyalis Megawati, Trimedya Panjaitan, pernah menyebut Ganjar kemlinthi atau congkak karena bermanuver buat pemilu presiden mendatang.

Baca juga: Singgung Pemimpin Berambut Putih, Jokowi Ingin Muluskan Jalan Ganjar Jadi Capres?

Trimedya bahkan membanding-bandingkan prestasi Ganjar yang menurutnya tak ada apa-apanya dibandingkan dengan Puan.

“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota, itu baru,” kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Belum lama ini, pernyataan Ganjar soal dirinya siap maju sebagai presiden pun berujung gaduh. Politisi PDI-P itu dijatuhi sanksi hukuman lisan.

Bersamaan dengan itu, PDI-P juga menghukum sejumlah kadernya yang membentuk Dewan Kolonel, forum untuk mendukung Puan sebagai capres.

PDI-P pun menegaskan pencapresan partai banteng menjadi wewenang Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi.

"Siapa pun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: PDI-P Tekankan Ganjar Cuma Gimik Ganti Warna Rambut Jadi Hitam, Bukan Tak Enak Hati dengan Puan

Mesra

Kerap diisukan tak harmonis, belakangan, Ganjar dan Puan justru tampak akrab. Akhir November lalu, Ganjar menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.

Keduanya lantas menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo, Senin (21/11/2022).

Dalam acara itu, Puan dan Ganjar tertawa lepas saat sama-sama disebut sebagai capres oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Hari ini, Bapak Presiden, gemetar saya. Ada dua soalnya capres, Mbak Puan sama Pak Ganjar," kata Bahlil di hadapan Presiden Jokowi, Ganjar, Puan, dan tamu undangan lainnya.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com