Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemesraan Ganjar-Puan Diduga Hanya Sesaat, soal Capres Masih Belum Sepakat

Kompas.com - 12/12/2022, 17:24 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menduga, akrabnya dua kader PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, beberapa waktu belakangan hanya kemesraan sesaat saja.

Di luar itu, Ujang yakin keduanya masih bersaing buat mendapatkan restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk melenggang ke panggung Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya melihat itu kemesraan sementara karena momentum-mementum tertentu. Secara politik, tetap saja mereka bersaing," kata Ujang kepada Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Kali Kedua Ganjar Jemput Puan, Pengamat: Tunjukkan Politik Tata Krama

Menurut Ujang, bukan hal yang luar biasa jika Ganjar menjemput Puan ketika Ketua DPP PDI-P itu tiba di Solo. Sebab, wilayah tersebut berada di bawah pimpinan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Langkah Ganjar menyambut Puan tersebut dinilai sebatas penghomatan untuk Puan yang secara struktural kedudukannya lebih tinggi di internal partai banteng.

"Saya melihatnya ini sebagai suatu yang biasa karena kalau Ganjar tidak menyapa dianggap tidak menghormati petinggi partai. Kalau tidak menjemput sama saja tidak menghormati partai yang mana dia dibesarkan di partai itu," ucap Ujang.

Ujang mengatakan, bukan rahasia lagi jika para politisi gemar memainkan sandiwara politik. Di hadapan publik, mereka terlihat akrab dan saling merangkul.

Namun, di belakang mereka bisa saling menjegal dan sikut-menyikut untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar 28,6 Persen, Puan hanya 2,4 Persen

"Soal perbedaan pandangan itu hak mereka pribadi, tapi soal momentum di mana mereka harus bertemu mereka harus bertemu, tersenyum, mereka harus menyapa, itu tetap harus dilakukan," kata Ujang.

Ujang pun menduga, meski Ganjar dan Puan terlihat akrab baru-baru ini, keduanya sama-sama belum mau mengalah soal tiket pencapresan PDI-P.

"Secara politik, artinya siapa yang mengalah mereka belum bertemu. Tapi mereka masih masing-masing masih berpendirian pada keinginan masing-masing," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, hubungan Ganjar dengan Puan sejak lama diisukan tak harmonis karena bersaing untuk Pilpres 2024. Namun, belakangan keduanya tampak mesra.

Akhir November lalu, Ganjar menjemput Puan di Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Keduanya lantas menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo, Senin (21/11/2022).

Dalam acara itu, Puan dan Ganjar tertawa lepas saat sama-sama disebut sebagai capres oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

"Hari ini, Bapak Presiden, saya gemetar saya. Ada dua soalnya capres, Mbak Puan sama Pak Ganjar," kata Bahlil di hadapan Presiden Jokowi, Ganjar, Puan, dan tamu undangan lainnya.

Baca juga: Saat Ganjar Kaget Ditanya Emak-emak soal Jadi Presiden 2024, Gelengkan Kepala Beberapa Kali

Ganjar kembali menjemput Puan di bandara yang sama pada Minggu (11/12/2022). Ketua DPP PDI-P itu hendak menghadiri malam tasyakuran pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono.

Menurut Ganjar kemesraan ini membuktikan dirinya tak punya masalah dengan Puan. Ia mengeklaim hubungannya dengan Ketua DPR RI tersebut baik-baik saja.

"(Terlihat mesra) berarti kan sudah ketahuan, saya sama Mbak Puan enggak ada persoalan," kata Ganjar di Hotel Novotel Solo, Jumat (25/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com