Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Fokus ke Deradikalisasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Terpencil

Kompas.com - 09/12/2022, 13:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memberikan atensi terkait program deradikalisasi di wilayah pesisir dan pulau terpencil.

Hal ini disampikan berkaitan dengan peristiwa ledakan bom di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

"Kalau laut mempunyai pembinaan potensi maritim, jadi nantinya akan kita tambahkan juga kegiatan-kegiatan (deradikalisasi) itu khususnya di wilayah pesisir, pulau terpencil, pulau terluar," ujar Yudo di Markas Kolonlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Disetujuinya Yudo Margono KSAL Ketiga Pimpin TNI dan Pesan Soliditas TNI/Polri

Yudo menyampaikan bahwa program deradikalisasi menjadi masukan tersendiri bagi dirinya sebelum resmi menjabat sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Menurut dia, program deradikalisasi menjadi pelajaran tersendiri yang sekiranya bisa diterapkan apabila dia sudah resmi menjabat Panglima TNI.

"Saya belum bisa berandai-andai saat ini, nanti tentunya ini akan menjadi masukan yang bagus, dan menjadi pelajaran yang bagus untuk nanti kita terapkan di dalam, setelah nanti program saya setelah dilantik," kata dia.

Baca juga: Yudo Margono Beberkan Kriteria Calon KSAL, Dipastikan Bintang 3

Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Aswin Sipayung membenarkan adanya ledakan di Mapolsek Astanaanyar, Bandung, Rabu pagi.

Ia menjabarkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.20 WIB.

Saat itu, anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.

Menurut Aswin, tiba-tiba, ada seseorang laki-laki masuk ke Mapolsek dengan mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan apel pagi.

Seketika kemudian anggota menghindar.

"Lalu, ada ledakan. Sekarang pelaku meninggal dunia di lobi. Tiga orang anggota kami mengalami luka luka," ujar Aswin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com