JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Cianjur Budhi Rahayu Toyib melaporkan, sebanyak delapan orang korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, belum ditemukan hingga Kamis (8/12/2022).
Dia menyampaikan, tim SAR (search and rescue) belum berhasil menemukan delapan orang tersebut sehingga jumlah korban meninggal tidak bertambah sejak beberapa waktu lalu, yakni tetap 334 jiwa.
"Hasil pencarian sampai dengan jam 15.00 WIB pada hari ini 0 jiwa atau tidak ada yang ditemukan. Sedangkan korban hilang masih dalam pencarian adalah delapan jiwa," kata Budhi dalam konferensi pers update penanganan gempa bumi secara daring dari Cianjur, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Pemerintah Sebut Pencairan Bantuan Rumah Rusak di Cianjur Dilakukan 5 Tahap
Budhi mengungkapkan, pencarian masif telah ditentukan oleh tim SAR sejak Selasa, 6 Desember 2022. Namun, tim SAR tetap menyiagakan tim hingga berakhirnya masa tanggap darurat pada 20 Desember 2022.
"Hanya metodenya saja pencarian yang diubah," ucap Budhi.
Budhi menuturkan, korban luka berat juga tidak bertambah, yakni tetap 593 orang. Namun, ada penurunan jumlah korban luka berat yang dirawat di seluruh RS Cianjur, dari 44 orang menjadi 41 orang.
Sementara itu, jumlah kecamatan yang terdampak gempa mencapai 16 kecamatan yang terdiri dari 169 desa.
Adapun titik pengungsian juga tidak ada perubahan. Menurut hasil survei yang sudah tervalidasi hingga pukul 15.00 WIB, terdapat 494 titik pengungsian, dengan rincian 375 titik pengungsian terpusat dan 119 titik pengungsian mandiri.
Jumlah kepala keluarga (KK) yang disurvei sebanyak 41.166 KK.
Baca juga: Sudah Empat Kali ke Cianjur, Jokowi: Saya Akan Cek Sebulan Lagi
"Jumlah total pengungsi 114.683 jiwa, yaitu laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil sejumlah 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa," jelas Budhi.
Sebagai informasi, gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Hingga kini, sudah ada 403 kali gempa susulan yang didata oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.