Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Cecar Ferdy Sambo soal Main Bulu Tangkis: Keterangan Saudara Bertolak Belakang!

Kompas.com - 08/12/2022, 07:55 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

"Pasti akan atensi," jawab Sambo.

"Tapi saudara tidak melakukan?" tanya hakim Wahyu lagi.

"Saya tidak melakukan. Saya diminta oleh istri saya untuk tidak menghubungi mereka," tutur Sambo.

Sambo lantas melanjutkan keterangannya. Dia bilang, keesokan paginya pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, sang istri memberinya kabar lewat pesan WhatsApp.

Putri mengatakan dia hendak bertolak ke Jakarta bersama para ajudan. Istri Sambo itu juga bilang, kondisinya lemah karena sakit.

Setelahnya, tak ada lagi komunikasi antara Sambo dengan Putri. Sebab, kata Sambo, pada hari itu banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.

Baca juga: Ferdy Sambo Sebut Putri Cinta Pertama dari SMP dan Percaya 1.000 Persen Ceritanya

Saat itu, di kantornya, Sambo harus memimpin rapat dan menghadiri sidang kode etik personel kepolisian. Dia juga mempersiapkan diri untuk menghadiri acara main bulu tangkis bersama para pimpinan Polri yang akan digelar pada malam harinya.

Pernyataan Sambo itu membuat hakim terheran-heran. Di satu sisi Sambo mengaku khawatir dengan keadaan sang istri, di sisi lainnya dia masih bisa berkegiatan seperti biasa.

"Tadi saudara mengatakan bahwa saya tidak pernah mendengar istri saya mengeluh atau bercerita sampai nangis dan saudara agak khawatir. Tapi pada saat yang sama saudara main bulu tangkis bisa," kata hakim Wahyu.

"Karena saya tidak berpikir akan sefatal ini kejadiannya," ujar Sambo.

Hakim pun menilai pernyataan Sambo bertolak belakang dengan tindakannya.

"Maksud saya, ini bertolak belakang. Artinya, kalau saudara mengatakan bahwa 'saya khawatir', saudara menuruti apa permintaan istri saudara untuk tidak menghubungi aparat kepolisian setempat, tapi pada saat yang sama saudara tidak khawatir juga dan bisa bermain bulu tangkis," cecar hakim Wahyu.

Sambo lantas beralasan bahwa dirinya belum sempat bermain bulu tangkis. Pada siang hari itu, dia baru mempersiapkan diri untuk kegiatan tersebut.

"Karena memang malam biasanya rutin untuk kegiatan bulu tangkis," kata Sambo.

Meski demikian, Sambo sendiri pada akhirnya tak jadi menghadiri acara tersebut lantaran pada Jumat sore hari terjadi penembakan Brigadir Yosua di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com