Sambo merasa jawaban Yosua saat itu seolah menantangnya, bukan menjelaskan apa yang telah dilakukan terhadap Putri Candrawathi.
"Dia malah nanya balik 'ada apa komandan?' Seperti menantang, saya kemudian lupa, saya tidak bisa mengingat lagi, saya bilang 'kamu kurang ajar', saya perintahkan Richard untuk 'hajar, Chard',” terang Sambo.
Hakim Wahyu kemudian memastikan perintah Sambo ke Bharada E tersebut. Eks Kadiv Propam itu lantas menyatakan hanya memerintahkan Richard untuk menghajar Yosua.
“'Hajar Chard! kamu hajar Chard!', kemudian ditembaklah Yosua, sambil maju sampai roboh, itu kejadian cepat sekali Yang Mulia, tidak sampai sekian detik,” papar Sambo.
Setelah Yosua jatuh ditembak oleh Richard, Sambo juga mengaku sempat meminta Bharada E untuk menyetop tembakan tersebut.
“Karena cepat sekali penembakkan itu, saya kaget Yang Mulia, saya perintahkan 'setop, berhenti' begitu melihat Yosua jatuh," ujar Sambo.
Baca juga: Soal Kasus Brigadir J, Eks Karo Provos: Kalau Tahu Itu Rekayasa, Ferdy Sambo Saya Tangkap!
"Kemudian sudah berlumuran darah. Kemudian saya jadi panik Yang Mulia, saya tidak tahu bagaimana menyelesaikan penembakkan ini,” ucap dia.
Melihat Yosua telah terkapar, Sambo lantas merancang skenario seolah terjadinya penembakan antar dua ajudannya itu dengan menembak dinding rumah tersebut.
“Kemudian saya berpikir dengan pengalaman saya, yang paling mungkin adalah peristiwa ini penembakan ini adalah tembak menembak, akhirnya saya melihat ada senjata Yosua di pinggang, saya ambil dan mengarahkan tembakan ke dinding,” kata Sambo.
“Pinggang siapa?” tanya Hakim Wahyu.
“Pinggang Yosua,” jawab Sambo.
Baca juga: Benny Ali Sebut Putri Candrawathi Mengaku Dilecehkan Brigadir J Sambil Menangis
Sambo lantas menembak ke sejumlah arah agar peristiwa penembakan yang menewaskan Yosua itu seolah terjadi tembak-menembak.
“Kemudian saya mengambil tangan Yosua, kemudian menembakkan ke lemari sebelah atas. Setelah itu saya bawa senjata Yosua dengan masker saya letakkan di samping Yosua,” jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.