Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Kuat Ma'ruf Temukan Putri Candrawathi Tergeletak Menangis, Kepalanya di Ember Baju Kotor

Kompas.com - 05/12/2022, 18:25 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuat Ma'ruf memberikan keterangan bahwa dia menemukan Putri Candrawathi tergeletak di atas lantai dengan posisi kepala berada di ember baju kotor.

Peristiwa tersebut, kata Kuat, terjadi setelah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat diketahui mengendap-endap turun dari kamar Putri di Magelang pada 7 Juli 2022.

Hal tersebut dia sampaikan saat menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J dengan Terdakwa Ricky Rizal dan Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022).

Awalnya Kuat Ma'ruf sedang menghubungi anaknya melalui sambungan video, namun Susi yang merupakan asisten rumah tangga Ferdy Sambo mendengar Brigadir J membanting-banting pintu.

Baca juga: Kuat Ma'ruf Kejar Yosua Bawa Pisau, Hakim ke Ricky Rizal: Apakah Anggota Satlantas Tak Punya Naluri?

"Susi mengatakan, 'Om, itu Om Yosua kenapa banting-banting pintu?', terus saya jawab 'ah biarin ajalah orang biasa marah-marah'. Saya masih teleponan aja," ujar Kuat Ma'ruf.

Kemudian Kuat Ma'ruf selesai menelepon sekitar pukul 19.00 WIB dan melanjutkan aktivitas merokok di teras rumah.

"Setelah saya ngerokok, setelah saya berdiri, saya mau muter balik mau masuk saya melihat almarhum Yosua posisinya di tangga," kata Kuat.

Kuat juga menyebut, posisi Yosua seperti orang yang sedang menguntit dari kamar Putri Candrawathi yang berada di atas kamar.

"Cuma posisinya kaya seolah ngitut-ngitut gitu jadi saya kagetin waktu itu. Saya gedor kacanya 'wei!' saya kagetin (Yosua) malah takut malah lari," kata Kuat.

Baca juga: Pengacara Bharada E Bakal Cecar Kuat dan Ricky soal Perubahan BAP Terkait Sarung Tangan Sambo

Melihat tingkah Yosua, Kuat Ma'ruf curiga dan meminta Susi melihat kondisi Putri Candrawathi yang berada di kamar lantai atas.

"Setelah Susi naik, Susi baru teriak2 pertama saya dengar 'Ibu Ibu Ibu' baru (Susi) manggil saya. Setelah saya naik ke atas saya cuma lihat Ibu, antara setengah tidur lah karena kepalanya masih di ember baju kotor waktu itu," ucap dia.

Kuat menjelaskan, kondisi Putri juga terlihat menangis sambil memejamkan mata, ditambah tangisan histeris dari Susi.

Kuat juga sempat memegang kaki Putri dan merasakan suhu dingin.

"Saya langsung "ayo angkat ayo angkat ibu kenapa' gitu tapi susi sempat menangis, saya udah sempat megang kakinya waktu itu. Kalau saya angkat sendiri kan ga bisa, badan Ibu rasa gede. 'Ayo Sus' tapi Susi malah nangis-nangis saya baru pegang kakinya 'Bu ini kakinya dingin banget' gitu ke situ," kata Kuat.

Baca juga: Jelang Sidang, Kuat Ma’ruf Sapa Pengunjung Sidang dengan “Finger Heart”

Persidangan kali ini menghadirkan Kuat Ma'ruf menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer dan Ricky Rizal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com