Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Richard Eliezer ke Ibunya: Saya Merasa Tersiksa, Saya Akan Bicara Jujur

Kompas.com - 02/12/2022, 11:57 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Richard Eliezer, Rineke Alma Pudihang menceritakan momen ketika anaknya hendak berkata jujur terkait kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Rineke mengatakan, saat itu Richard Eliezer sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mabes Polri.

Sekitar dua hari ditahan, pria yang dikenal juga sebagai Bharada E ini kemudian menelepon ibunya.

Ibu dan ayah Richard yang saat itu berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok mendengar pengakuan anaknya melalui telepon.

Baca juga: Ungkap Permintaan Richard Eliezer, Orangtua: Tolong Doakan, Doakan Saya

"Jadi, tiba-tiba hape (handphone) saya bunyi. Terus, saya angkat. Tau-tau dia nangis, (ternyata) Icad (Richard Eliezer) yang nelpon," kata Rineke di acara Rosi di Kompas TV, dikutip Kompas.com, Jumat (2/12/2022).

"Dia nangis waktu itu dia bilang 'Mama, saya sudah merasa tersiksa. Saya merasa sangat tersiksa'. Dia bilang dua hari ditahan, 'Mama saya sudah sangat tersiksa hanya makan nasi sama sayur, dan mereka yang lain yang terlibat enak-enak di luar, saya akan bicara jujur'. Dia bilang seperti itu," ujarnya lagi sambil menangis.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022). Pada sidang hari ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 11 orang saksi untuk terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022). Pada sidang hari ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 11 orang saksi untuk terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Mendengar suara tangisan buah hatinya, Rineke menjawab agar Richard Eliezer kuat menghadapi semua ujian itu.

Rineke juga meminta agar Richard Eliezer benar-benar berkata jujur terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Kala Richard Eliezer Dihantui Rasa Bersalah Ikuti Perintah Ferdy Sambo dan Pilih Ungkap Kebenaran

"Lalu, saya nangis. Saya bilang ke dia, 'adek harus bicara jujur, enggak usah sembunyi karena untuk apa adek harus menahan semua, karena ini kan bukan perbuatan dia, banyak yang melakukan ini, ada beberapa orang yang lain enak-enak di luar'. (Saya bilang) 'kamu harus jujur," kata Rineke.

"Dia bilang, "Mama, saya sudah mau jujur malam ini mama'. Dia bilang begitu, jadi dia minta saya sama bapaknya harus ke Mabes ketemu dia," ujarnya lagi sambil terisak.

Malam itu juga, Rineke dan ayah Richard, Sunandag Yunus Lumiu datang ke Mabes Polri.

Di sana, mereka melihat Richard Eliezer membuat surat pernyataan untuk berkata jujur atas kasus pembunuhan Brigadir J sambil menggunakan baju tahanan.

"Taunya sampai di sana, dia bikin pengakuan. Kita ketemu, saya lihat dia sudah pakai kemeja oranye hancur hati saya mbak. Saya bilang, anak saya pakai seragam polisi. Terus, malam ini saya lihat dia pakai kemeja oranye tahanan, hancur hati saya," kata Rineke.

Baca juga: Ketika Bharada E Bongkar Peran Putri Candrawathi dalam Rencana Pembunuhan Brigadir J...

Rineke dan Yunus kemudian dipersilahkan masuk untuk menemui Richard Elizer.

Saat bertemu itu, Rineke berpesan kepada Richard Eliezer agar bisa berkata jujur apapun risikonya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com